Kacabjari, Kadis PUPR dan Sekretaris BPBD Morut Tinjau Jalan Longsor di Korololama

:


Oleh Kabupaten Morowali Utara, Selasa, 4 April 2023 | 09:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 283


Kolonodale, InfoPublik - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Kolonodale Kabupaten Morowali Utara, Andreas Atmaji, meninjau langsung jalan longsor di Desa Korololama, Kecamatan Petasia, Senin (3/4/2023).

Dalam peninjauan itu hadir pula di lokasi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morut Delfia Parenta, Kepala Dinas PUPR Morut Destuber Mato'ori, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek jalan itu, Ronald Lagombi.

Di lokasi yang longsor itu Kacabjari menyaksikan dan mencermati jalan yang rusak dihantam banjir. Ia juga mendapat penjelasan teknis dari Kadis PUPR yang mendampinginya.

"Saya datang di sini untuk memastikan apa penyebab terjadinya kerusakan jalan ini. Dan setelah mendapat penjelasan teknis dari teman-teman PU, dapat dipastikan kondisi ini murni bencana alam," jelas Kacabjari.

Ia menjelaskan, terjadinya kerusakan jalan ini bukan kesalahan kontraktor pelaksana melainkan struktur tanah yang labil sehingga gampang tergerus banjir.

"Kami melihat dari aspek hukum, apakah ada kelalaian atau kesengajaan dari kontraktor yang mengerjakan jalan ini. Dan sekarang sudah jelas, kerusakan ini benar-benar akibat bencana alam," tambah Andreas Atmaji.

Sementara itu, Kadis PUPR Destuber menambahkan pihaknya akan segera membuat telaahan staf ke bupati terkait menanganan potongan jalan yang rusak ini.

Menurutnya, tanah di lokasi longsor ini merupakan tanah bergerak sehingga sangat rawan longsor atau terjadi penurunan permukaan badan jalan.

"Karena ini terkait kebencanaan, maka penanganannya diserahkan ke BPBD. Harus dibuat bronjong batu sebagai penahan di sisi jalan," jelas Destuber.

Sekretaris BPBD Morut Delfia Parenta mengemukakan pihaknya akan segera bergerak sambil menunggu surat keputusan Bupati Morut tentang penetapan bencana serta SK penanganan tanggap darurat.

"Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar, kami akan segera tangani karena ini sifatnya mendesak. Jalan ini harus diselamatkan agar tidak tambah parah," ujar Delfia.

Ia menjelaskan, dari hasil analisa pihak PUPR Morut dan BPBD cara terbaik yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah membuat bronjong batu sepanjang 50 meter di sisi jalan. Ini untuk mencegah agar badan jalan tidak jatuh.

Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Morut pada Sabtu malam (1/4/2023) hingga Minggu dinihari, mengakibatkan jalan raya di ujung Desa Korololama rusak parah sekitar 50 meter.

Permukaan badan jalan turun dan di sisi jalan terus longsor sehingga dikhawatirkan jika hujan terus-menerus jalan itu akan putus total terbawa banjir.

Jalan raya ini cukup strategis karena menghubungkan Kecamatan Petasia Barat, sekaligus sebagai jalan alternatif ke arah Beteleme melalui Desa Onepute.

Pada Minggu sore atau beberapa jam setelah terjadinya longsoran di jalan itu, pihak PUPR Morut langsung bergerak cepat dengan mendatangkan alat berat menimbun badan jalan yang turun dan membuat saluran di sisi jalan.

Penimbunan ini merupakan tindakan darurat agar jalan itu tidak bertambah parah dan agar tetap bisa dilalui.

Jalan poros Korololama - Tiu baru saja selesai dikerjakan. Proyek tahun anggaran 2022 itu menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 6,5 milyar.

Itulah sebabnya Kacabjari Kolonodale datang melihat langsung ke lokasi untuk memastikan apakah rusaknya jalan di Korololama itu ada unsur kesalahan kontraktor atau murni bencana alam.

Setelah melihat jalan di Desa Korololama, Kacabjari Kolonodale Andreas Atmaji dan Sekretaris BPBD Morut Delfia Parenta meneruskan perjalanan ke Desa Lemboroma, Kecamatan Lembo, untuk melihat jalan raya yang juga tergerus banjir.

Jalan Trans Sulawesi yang rusak itu tepatnya berada di depan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Lemboroma. (MC Kab. Morowali Utara)