:
Oleh MC KAB SORONG, Sabtu, 1 April 2023 | 05:59 WIB - Redaktur: Tobari - 305
Aimas, InfoPublik – Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso mengemukakan, lokus dan fokus kita untuk penanganan stunting ke distrik-distrik yang padat penduduknya.
Seperti Distrik Aimas, Mayamuk, Mariat dan Distrik Salawati serta beberapa distrik lainnya menjadi lokus dan fokus perhatian kita dalam penanganan stunting.
“Sebab, semakin banyak populasi penduduknya di situ akan lebih banyak menonjol terjadinya pertumbuhan kasus stunting yang ada di pusat kota,” sebut Moso.
Artinya, semakin banyak populasi penduduknya maka dengan sendirinya kasus itu akan bertambah pula. Masih lebih baik warga kita yang ada di kampung terluar, terjauh daripada mereka yang hidup di pusat pertumbuhan kota.
Sehubungan dengan hal itu, maka di tahun ini kita sudah canangkan 1000 hari pertama kehidupan. Itu menjadi prioritas kita agar bagaimana untuk membangun kualitas kesehatan, kualitas hidup dan lainnya yang sangat mendukung berbagai langkah penanganan stunting.
Demikian sambutan Moso, saat membuka Musrenbang berlangsung di aula Baperlitbang Aimas, Jumat (31/3/2023).
Bahkan, tahun ini juga kita akan bangun lagi beberapa Puskesmas dan Pustu. Termasuk tenaga medis kita harus perkuat masalah ini supaya pelayanan kita kepada masyarakat bisa dijalankan secara merata, kata Moso.
Selanjutnya, terkait dengan sasar kemiskinan ekstrem. Di mana angka kemiskinan kita di Kabupaten Sorong tahun 2022 sekitar 27,78%.
Makanya dengan adanya forum Musrenbang ini menjadi penting untuk menyusun program pemerintah dalam mengintervensi bagaimana cara menurunkan tingkat angka kemiskinan itu dari 27,78% untuk turun menjadi 26%.
“Kita harus punya target untuk turunkan persentase itu. Apalagi angka kemiskinan menjadi isu nasional, dan kita mau bilang apapun sukses itu sebenar indikatornya apa,” tanya Moso.
Jika, angka kemiskinan maupun angka pengangguran kita masih tinggi. Termasuk pertumbuhan ekonomi kita masih sangat lambat bagaimana kita mau bilang daerah kita ini berdaya saing dan maju, sebutnya.
Tentu hal seperti ini tak akan mungkin kita katakan maju dan hebat. Sehingga hal seperti ini yang perlu sesegara mungkin mengambil langkah intervensi kebijakan yang cepat, tepat dan terarah pula pada sasarannya, pungkas Moso di penghujung sambutannya. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)