:
Oleh MC KAB PIDIE, Minggu, 26 Maret 2023 | 14:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 206
Sigli,InfoPublik - Memasuki ramadan ke-3,petani Gampong Mee Tanoh Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, telah melakukan panen padi perdana di areal persawahan Blang Dalam, Sabtu, (25/3/2023).
Salah seorang pemilik sawah, Cut Halimah menjelaskan padi yang mulai dipanen tersebut umumnya menggunakan bibit varitas lokal.
"Jika di lokasi sawah ini menanam padi setahun sebanyak dua kali dengan menggunakan bibit varitas lokal," katanya.
Lebih lanjut, Halimah mengatakan umumnya, masyarakat disini memanen padi dengan cara tradisional, namun mengingat sekarang upah yang dikeluarkan lebih banyak, akhirnya pemotongan dilakukan menggunakan mesin.
"Biasa panen padi dilakukan dengan menggunakan sabit. Petani menumpuk padi, dalam Bahasa Aceh "peuphui pade" di areal sawah yang diangkut oleh masyarakat dengan upah seadanya. Namun, biaya dan waktu yang diperlukan lebih banyak, sehingga 90% persen tanaman padi dipotong menggunakan mesin," jelasnya.
Ia menambahkan untuk kualitas hasil panen, padi yan dipotong dengan tangan (sabit) lebih bersih dan kering sehingga harga penjualannya lebih tinggi.
"Padi yang dipanen dengan mesin dijual dengan harga Rp 5.000 per kg, sedangkan yang dipotong dengan tangan dijual dengan harga Rp 5.500 per kg," tuturnya.
Blang Dalam adalah area persawahan yang berada di Gampong Mee Tanoh. Luasnya mencapai 32 hektar dengan kondisi sudah siap panen semua.
Kebanyakan masyarakat disini memanfaatkan hasil panen diolah menjadi beras untuk kebutuhan pokok, dan sebagian dijual ke pabrik sekitar.(Mc.Pidie/Eyv)