2022, Angka Kematian Ibu Melahirkan Meningkat di Merauke

:


Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 20 Maret 2023 | 10:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 387


Merauke, InfoPublik - Angka kematian ibu hamil saat melahirkan di 2022 lalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengungkapkan di  2022 tersebut angka kematian ibu hamil yang melahirkan sebanyak 11 orang.

‘’Angka kematian ibu hamil melahirkan di 2022 mengalami peningkatan,’’ujarnya, saat membuka Pelatihan Widwiferh Update bagi 70 bidang yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia Cabang Merauke, Jumat (17/3/2023), lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Nevile Muskita mengaku jumlah tersebut ekuivalen dengan 270 kelahiran per 100.000 jiwa penduduk. ‘’Di 2022 kemarin memang terjadi kenaikan ibu hamil saat melahirkan.

Dari sembilan kematian di 2021 menjadi 11 kematian 2022,’’ jelasnya. Tentunya, lanjut Nevile, adanya peningkatan ini menjadi catatan dan evaluasi bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Mantan Direktur RSUD Merauke ini menjelaskan bahwa banyak penyebab kematian ibu hamil saat melahirkan tersebut.

‘’Sekitar 20 persen dari ibu hamil memiliki risiko tinggi. Artinya, kemungkinan komplikasinya ada. Nah, itu yang harus kita deteksi sejak awal supaya resiko tinggi atau komplikasi tinggi yang ditimbulkan akibat persalinan dan ifasnya kita tekan seminimal mungkin sehingga tidak berdampak untuk itu,’’ jelasnya.

Namun, lanjut dia, untuk di Indonesia, sebagian besar kematian akibat pendarahan, hipertensi dalam kehamilan, kemudian infeksi dan sebagainya.

Salah satu ibu hamil yang dilaporkan meninggal adalah seorang perempuan yang berusia masih sangat muda berumur 14 tahun.

‘’Kemungkinan punya pinggul kecil, sehingga bayi susah keluar,’’ katanya. Saat itu, bidan di puskesmas mau rujuk namun cuaca di laut saat itu lagi estrim sehingga korban tidak dapat dirujuk menyebabkan meninggal saat melahirkan,"imbuhnya.

‘’Kalau masih ada pesawat kecil yang dimiliki MAF seperti dulu yang bisa landing di air itu bisa dicarter. Sekarang pesawat itu sudah tidak ada, sehingga kita kesulitan di alat transportasi,’’ tambahnya.(McMrk/02/Ngr/Eyv)