:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Jumat, 17 Maret 2023 | 17:59 WIB - Redaktur: Tobari - 232
Subulussalam, InfoPublik - Mitra Pembangunan Kota Subulussalam gelar rapat koordinasi kelompok kerja pengelolaan sumber daya alam (PSDA) Kota Subulussalam yang diinisiasi Bappeda Kota Subulussalam bertempat di aula antor tersebut, jumat (17/3/2023).
Mengawali acara, Sekretaris Bappeda Kota Subulussalam Ridlo Sahri Walhuda, S.Sos selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada mitra pembangunan Kota Subulussalam dan unsur SKPK terkait dalam Kota Subulussalam yang telah hadir di tempat.
Dikatakannya bahwa rapat koordinasi antara mitra pembangunan Kota Subulussalam dan unsur SKPK terkait adalah untuk menyatukan persepsi dan mengevaluasi kinerja selama ini serta menyampaikan program keberlanjutannya, katanya.
Melalui rapat koordinasi antara Mitra Pembagunan dan unsur SKPK diharapkan bisa berjalan seiring dan sejalan untuk kepentingan pembangunan Kota Subulussalam.
Ia pun menegaskan bahwa mitra pembangunan bukanlah memberikan dana kepada pemerintah daerah melainkan memberikan program kegiatan untuk kepentingan pembangunan di Kota Subulussalam, tuturnya.
Mitra pembangunan Kota Subulussalam yang hadir diantaranya Earthworm Foundation (EF), Wisata Kota Subulussalam (WKS), Manager Of Swisstcontack, Yayasan Orang Utan Sumatera Lestari, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL),
Gerakan Pemerhati Kawasan Ekosistem Lauser (GP-KEL), Yayasan Inisiatif Berkelanjutan Indonesia (IBI), Musim Mas dan lainnya.
Sementara dari unsur SKPK adalah perwakilan Bappeda, PUPR, Dinas Komunikasi dan informatika, Dinas Sosial, PUPR, Perrtanian Perkebunan dan Peternakan, DLHK dan lainnya.
Mitra Pembangunan diawali penyampaian dari Earthworn Foundation Kasraji menyampaikan laporan kegiatan selama tahun 2022 dan program keberlanjutannya.
Beberapa program yang dikerjakannya antara lain penyelesaian konflik batas lahan yang masih proses, memberikan bantuan program Proklim di Kampong Bukit Alim dan penuntungan, mendukung pengelolaan TAHURA, pendampingan pengelolaan Tata Ruang di 8 (delapan) kampong dan lainnya.
Beberapa mitra pembangunan sesuai dengan program kerjanya juga memberikan laporan dalam forum tersebut secara bergantian.
Menanggapi penyampaian para Mitra Pembangunan, Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Kota Subulussalam Zainal Abidin, SH mengungkapkan kekecewaan terhadap Bappeda Kota Subulussalam yang selama ini tidak melibatkan pihaknya dalam kegiatan karena banyak program yang telah dikerjakan mitra pembangunan namun informasi dan data tidak pernah sampai.
Menurutnya selama 2 tahun yang dikerjakan Earthworm Foundation (EF) sangat luar biasa namun informasi itu tidak terpublish dengan baik. Begitupun dengan mitra pembangunan lainnya.
Untuk itu ia mengharapkan kepada mitra pembangunan untuk memberikan data, dokumentasi dan informasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam untuk bisa dipubish sehingga masyarakat mengetahuinya, ujarnya.
Senada dengan Diskominfo, Baginda yang mewakili PUPR yang baru kali ini diikutkan merasa kaget bahwa ternyata dari mitra telah melakukan program yang belum dilakukan pihaknya. Harapannya melalui pertemuan ada tindaklanjutnya, katanya.
Dari diskusi antar pihak dalam rapat kerja tersebut disimpulkan bahwa optimalisasi program PSDA agar dibangun komunikasi yang baik melalui koordinasi secara resmi ataupun tidak yang biasanya dilakukan pertemuan di warung kopi sambil santai.
Termasuk bank data masing-masing mitra kerja pembangunan agar dishare atau dipublish agar tidak tumpang tindih antar mitra kerja dalam menjalankan programnya di Kota Subulussalam. (Mitra Pembangunan Kota Subulussalam. (Subulussalam/toeb)