:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Sabtu, 18 Maret 2023 | 00:54 WIB - Redaktur: Juli - 274
Rembele, InfoPublik - Menindaklanjuti hasil Focus Group Discussion (FGD) tentang Rencana Operasional Kargo Udara dari Bandara Rembele, Aceh Tengah-Bener Meriah beberapa bulan yang lalu, pada Kamis (16/3/2023) pesawat kargo Trigana Air Boeing jenis 737-300, melakukan uji operasional pesawat (proving flight) perdana.
Uji operasional tersebut sebagai pertanda mulai dioperasikannya angkutan kargo udara untuk mengangkut komoditi hasil bumi masyarakat Gayo, dari Bandara Rembele.
Turut hadir menyaksikan proving flight perdana pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-300 ini antara lain Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, Pj. Bupati Aceh Tengah yang diwakili oleh Sekda Aceh Tengah, Subhandhy, Dandim 0119 Bener Meriah, Letkol Inf. Eko Wahyu Sugiarto, Kasdim 0106 Aceh Tengah Mayor Inf. Peka Aswan, Kapolres Bener Meriah yang diwakilkan oleh Kabag Ops Bener Meriah, Kompol Syabirin, Kepala Kejaksaan Negeri Bener Meriah, Agus Suroto, Wakil Ketua DPRK Bener Meriah Anwar, para Asiten Setdakab Bener Meriah. Danyonif RK 114/SM yang di wakili oleh Pabintal RK 114/SM Kapten Inf. Supriadi, Kadishub Provinsi Aceh, Teuku Faisal.
Selain itu, Kadishub Aceh Tengah, Jauhari, Kepala UPBU Rembele, Rahmat Subhan, Direktur Operasi PT Trigana Air, Kapten Beny Sumaryanto, para Kepala SKPD Pemda Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, perwakilan Kementerian Perhubungan serta sejumlah tamu undangan terkait lainnya.
Pj. Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya terhadap Allah SWT dengan hadirnya angkutan kargo udara berupa pesawat kargo Boeing 737-300 yang akan mengangkut komoditi pertanian dari Bener Meriah dan Aceh Tengah ke sejumlah bandara yang ada di Indonesia.
“Alhamdulillah, perjuangan kita bersama, hari ini sudah mulai menampakkan hasilnya, memang tidak semudah seperti apa yang dibayangkan, karena banyak perjuangan dalam menghadirkan pesawat kargo ini untuk bisa beroperasi di tanah Gayo ini untuk mengangkut komoditi berupa kopi, alpukat, cabai, tembakau dan komoditi lainnya,” ungkap Haili.
Haili Yoga juga mengatakan, bahwa pengangkutan perdana komoditi hari itu adalah sejarah untuk tanah Gayo Hari ini menjadi sejarah bagi tanah Gayo, mimpi selama ini akhirnya telah terwujud. "Apa yang kita saksikan hari ini adalah harapan kita bersama selama ini, dalam upaya mempercepat dan mempersingkat jarak tempuh pengangkutan komoditi yang ada di tanah Gayo ini untuk dikirimkan kesejumlah daerah melalui jalur udara yang memanfaatkan pesawat kargo Trigana Air Boeing 737," lanjutnya.
Pengiriman perdana komoditi pertanian sebanyak 6 ton dari Bandara Rembele tujuan Jakarta melalui pesawat kargo Trigana Air ditandai dengan Penyerahan dokumen pengiriman barang secara simbolis oleh Pj Bupati Bener Meriah didampingi Sekda Aceh Tengah kepada pihak Trigana Air yang diterima langsung oleh Beni Sumaryanto selaku Direktur Operasi Trigana Air.
Sementara itu Sekda Aceh Tengah, Subhandhy, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, penerbangan kargo udara dari Bandara Rembeile ini merupakan cita-cita yang telah lama diinginkan oleh seluruh masyarakat Gayo.
"Alhamdulillah, hari ini cita-cita kita telah menjadi kenyataan, kami sangat berharap kegiatan yang kita laksanakan hari ini bukan hanya sebatas test flight semata namun dapat terus berlanjut dalam kegiatan pengiriman barang," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada semua pihak, dan berharap semua yang dicita-citakan dapat terwujud dan dapat meningkatkan serta mempermudah masyarakat, khususnya dalam bidang pengiriman komoditi hasil pertanian dan perkebunan dari dataran tinggi Gayo.
Didukung cuaca cerah hari ini, proving flight pesawat kargo Trigana Air jenis Boeing 737-300 Claasic di Bandara Rembele ini berjalan mulus tanpa kendala.
Disampaikan dengan beroperasinya kargo udara dari Bandara Rembele ini, produk-produk pertanian unggulan dari dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah) seperti kopi arabica spesialty, tembakau dan olahannya, alpukat, cabai, lobster air tawar dan sebagainya, bisa diangkut secara cepat untuk dipasarkan di kota-kota besar seperti Batam, Jakarta, dan Surabaya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)