:
Oleh MC KAB TOBA, Jumat, 10 Maret 2023 | 08:23 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 115
Toba, InfoPublik - Pasar murah yang digelar Dinas Pertanian serta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bekerja sama dengan Bulog dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Toba sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Yang dijual di Pasar Murah hanya beras sehingga gairah masyarakat untuk membeli juga tampak berkurang. Menurut Kepala Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Toba, Sahat Manullang, ketidakadaan sembako di Pasar Murah ini, karena awalnya permohonan yang diajukan ke Bulog yaitu beras, gula dan minyak goreng. Namun Bulog hanya dapat menyediakan beras kelas premium.
"Mungkin karena kita terlambat menginformasikan, ya mungkin ini kesalahan kita," sebut Sahat disele-sela perayaan HUT Toba ke-24, Kamis (9/03/2023).
Sahat membenarkan kurang gairah pembeli di Pasar Murah. Menurutnya hingga sore hari, pukul 16.42 WIB, pasar murah yang digelar tampak tidak ramai pembeli. Stok beras yang disediakan hingga 10 ton hanya terjual 1 ton.
"Geliat warga untuk membeli sepertinya tidak bergairah. Ini kemungkinannya dua, pertama karena kondisi pangan di Toba sedang baik-baik saja, atau kemungkinan ke dua informasi soal pasar murah yang tidak sampai ke masyarakat," lanjut Sahat Manullang.
Sahat mengatakan miskipun inflasi saat ini cenderung paling tinggi harga beras Rp 13.000/Kg. Namun di pasar murah ini panitia sediakan beras dengan harga Rp 9.800/Kg.
Sahat menambahkan, dalam waktu dekat pasar murah akan kembali digelar dengan jenis sembako yang lebih banyak. "Rencana kita akan buat pasar murah per tiga bulan dengan jenis sembako yang lebih banyak," ujar Sahat mengakhiri.
(MC Toba, alex/chi)