:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Kamis, 9 Maret 2023 | 17:58 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 140
Banjarbaru, InfoPublik - Pemko Banjarbaru langsungkan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata untuk para penyelenggara Pariwisata di Kota Banjarbaru pada Kamis (09/03/23).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata kota Banjarbaru di salah satu hotel di Jl. A Yani Banjarbaru.
Dalam rangka meningkatkan kunjungan pariwisata melalui promosi, peningkatan infrastruktur, dan sumber daya pelaku usaha pariwisata Kota Banjarbaru.
Fokus utama yang akan dibahas adalah edukasi soal manajemen dalam pengelolaan pariwisata bagi pengelola tempat wisata hingga kelompok sadar pariwisata (Pokdarwis).
Wali Kota Banjarbaru yang diwakili oleh Asisten III Agus Widjaja menyampaikan, rasa optimisnya dalam peningkatan kunjungan pariwisata di Kota Banjarbaru dengan meningkatkan kapasitas kemampuan sumber daya manusia pengelola objek wisata.
Dengan peningkatan tersebut maka kemampuan dalam menggali potensi pariwisata akan semakin baik.
Ia menambahkan dengan pariwisata maka akan banyak aspek yang berkembang, salah satunya aspek perekonomian.
Ditambah lagi mudahnya melakukan promosi melalui media digital, sehingga tak ada lagi batasan jarak dan waktu.
Agus juga mengajak semuanya berkomitmen untuk terus belajar serta memanfaatkan segala media yang ada dengan tujuan meningkatkan pariwisata di Kota Banjarbaru.
Kemudian Kepala Disporabudpar Yani Makkie dalam sambutannya sampaikan bahwa daya tarik wisata sangat dipengaruhi oleh bagaimana manajemen pelayanan dan tata kelola objek wisata.
Sehingga melalui pelatihan ini dapat meningkatkan daya tarik wisata, yang tentu akan meningkatkan kesejahteraan bagi warga sekitar objek wisata lebih-lebih pengelola objek itu sendiri.
Ia berharap pariwisata Banjarbaru akan terus maju, dan pembinaan bagi pengelola objek wisata berkelanjutan tak hanya di pelatihan ini.
Adapun pengisi materi pelatihan kali ini adalah Kepala Disporabudpar sendiri, Yani Makkie dan salah satu pemilik usaha objek wisata.
Peserta pelatihan tak hanya dari pengelola objek wisata namun juga warga masayarakat yang tergabung dalam Pokdarwis.(aldie-jongs/MedCenBJB)