:
Oleh MC KAB SIAK, Kamis, 9 Maret 2023 | 07:53 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 342
Tumang, InfoPublik - Bupati Siak Alfedri mengapresiasi pemerintah kampung dan masyarakat Tumang, kecamatan Siak yang peduli terhadap lingkungan dan penghijauan kampung upaya mendukung Siak Hijau.
Dengan membangun bank sampah dan penghijauan kampung bersumber dana Bumkam kerjasama dengan Karang Taruna dan Sekolah. Serta penanaman pohon sebanyak 500 batang.
"Inovasi yang di buat penghulu tumang patut kita apresiasi, Bicara siak hijau membawa kabupaten Siak meraih 5 kali berturut penghargaan Adipura dari KLHK dan satu satunya daerah di Indonesia memiliki Perda kabupaten hijau."kata Bupati Alfedri di Tumang, kecamatan Siak, Rabu (8/3/2023).
Menurut Bupati, penerapan program tersebut salah satunya pemanfaatan limbah sampah. Seperti bank sampah yang akan diresmikan. "Pengurangan sampah di sumber, dimana? Sumbernya ya di rumah tangga. Penggelolaan sampah yang baik, salah satu pra syarat untuk mendapatkan adipura kencana,"katanya.
Ia sering mengingatkan di setiap kesempatan tidak ada lagi belanja memakai pelastik, dan pelajar harus mambawa tumbler (botol minuman) ke sekolah.
"Kalau anak sekolah bawa tumbler, di Siak anak kita ada 81 ribu siswa jika setengah aja yang mengungakan botol minuman. Pasti berkurang kita mengunakan bahan kemasan pelastik"
"Pengelola bank sampah harus memiliki Inovasi juga, sampah selain bisa di tukar dengan uang juga bisa di tukar pocer PLN, air atau pulsa hp. Gitu. Spiritnya sudah ada di Tumang kita apresiasi pemerintah kampungnya,"ungkapnya.
Lanjutnya, siak hijau ini lahir selain antispasi Karhutla termasuk juga pengurangan gas karbon.penyebap pemanasan global. Termasuk salah satunya eksplorasi gambut yang tak terkendali juga menyebapkan pemanasan global.
”Pemanasan global berdampak permukaan air laut akibat pencairan gunung es di kutub dan gelombang panas,"paparnya.
Penghulu Tumang Abdul Minan Putra mengatakan keinginannya mendirikan bank sampah, dikarenakan pesan nya pertumbuhan penduduk dan perkembangan pasar mengakibatkan penumpukan sampah.
”Kami berfikir dengan pertumbuhan penduduk 133 kepala keluarga dan berkembangnya pasar yang ada di Tumang tentu akan menimbulkan masalah baru yaitu sampah kalau tidak kita siasati,"kata dia.
Lanjutnya, sampah yang berasal dari rumah tangga terutama non organik bisa di jual di bank sampah."Jika bapak ibu tidak sempat bisa di titipkan dengan anaknya yang sekolah di SD 10 Tumang. Kami dorong bumkam untuk mengelola usaha ini,"harapnya.
Usai acara melakukan peresmian Bank Sampah Bupati Alfedri melakukan tanam pohon di lingkungan kantor penghulu serta peninjauan sekolah sd 10 Tumang di damping Camat dan penghulu.(mc_diskominfo_siak/dp007/Along).