Menjelang Ramadan, Polda Malut Gelar Operasi Pekat 2023

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 6 Maret 2023 | 13:27 WIB - Redaktur: Juli - 766


Tidore, InfoPublik - Sebanyak 150 personel Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) dilibatkan dalam operasi pekat atau penyakit masyarakat dengan sandi Kie Raha 1/2023 yang digelar secara kewilayahan baik di tingkat Polda hingga di jajaran Polres.

Kegiatan operasi pekat yang digelar tersebut, akan dilaksanakan selama 10 hari ke depan yang terhitung mulai hari ini tanggal 6 hingga 16 Maret 2023 mendatang.

Plt, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Malut, Kombes (Pol) Andika Kelana Wirantara di mako Polda Malut, Senin (6/3/2023) mengatakan, operasi kewilayahan pekat I 2023 bersasaran pada penyakit masyarakat, yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat khususnya umat Islam saat menjalankan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023.

“Ini operasi cipta kondisi dalam menyambut bulan suci Ramadan, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dalam keadan aman dan nyaman,” ungkapnya.

Lanjut dia menjelaskan, untuk sasaran tempat selama kegiatan operasi pekat memiliki banyak kriteria yang ditentukan termasuk sasaran pada tempat penginapan. “Penginapan juga masuk sasaran tempat dalam kegiatan operasi pekat yang dilaksanakan,” tambahnya. 

Andika menegaskan, untuk sasaran operasi kejahatan adalah pada kejahatan narkoba, miras, judi, prostitusi, premanisme hingga kejahatan-kejahatan lain yang dapat mengganggu masyarakat khususnya umat Islam dalam melajalankan ibadah puasa.

“Kalau dalam operasi yang digelar selama 10 hari dan ditemukan adanya oknum yang mencoba membeking kejahatan tetap akan kita tindak, karena operasi ini adalah operasi penegakan hukum yang didukung dengan upaya-upaya pereemtif maupun prefentif,” tegasnya.

Adapun anggota yang terlibat dalam operasi pekat mulai dari Polda hingga Polres jajaran dirinya menekankan untuk melaksanakan kegiatan operasi secara maksimal guna mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

“Harapanya terbesarnya dalam operarasi ini, agar kegiatan masyarakat selama Ramadaan bisa berjalan aman dan tenang, maka itu operasi harus dilakukan secara maksimal,” pungkasnya. RRI/MC Tidore