:
Oleh MC KAB TOBA, Rabu, 1 Maret 2023 | 12:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Toba, InfoPublik - Makam misionaris agama Kristen asal Jerman, DR I.L Nommensen yang berada di Kompleks Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) I.L Nommensen Sigumpar, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara kini sering dikunjungi wisatawan. Kunjungan ini sering disebut wsiata rohani.
Salah seorang pengurus Gereja HKBP Nomensen Pdt. Giovani Siregar, Selasa (28/2/23) di sela-sela memandu wisatawan yang berkunjung, mengatakan DR I.L Nomensen adalah seorang misionaris yang membawa perubahan pola pikir dan kepercayaan yang mendasar bagi masyarakat Batak untuk melangkah keluar dari pola animisme ke arah Hakristenon (Agama Kristen) bagi orang Batak.
Di masa hidupnya Nommensen mengamati bahwa daerah Sigumpar merupakan titik sentral wilayah Toba dalam rangka penyebaran Injil.
Maka sejak Nommensen tinggal dan bermukim di Sigumpar ia mulai melaksanakan misinya yaitu menyebarkan Injil di daerah Sigumpar dan sekitarnya.
DR I.L Nommensen menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 84 tahun tepatnya pada tanggal 23 Mei 1918, kemudian beliau dimakamkan di belakang Gereja HKBP Nomensen Sigumpar.
Ia dimakamkan satu lokasi dengan istri dan putrinya serta teman-teman seperjuangannya.
Salah seorang pengunjung Virna Damadella mengatakan bahwa mereka sengaja berkunjung ke makam DR I.L Nommensen untuk memperluas wawasan sejarah tentang perjuangan Nommensen yang begitu gigih menyebarkan Injil agama kristen di daerah Kawasan Danau Toba.
"Ketika berkunjung ke makam DR I.L Nomensen dengan sendirinya kita dapat lebih memahami tentang begitu banyaknya halangan dan rintangan yang di lalui oleh Nomensen ketika itu dalam penyebaran Injil Agama Kristen," katanya.
Namun halangan dan rintangan yang dilalui oleh DR I.L Nommensen selalu dapat dilaluinya dan berhasil merubah pola pikir dan kepercayaan Agama Kristen yang mendasar bagi mayoritas masyarakat Batak pada umunya.
Nommensen dan misionaris lainnya memperkenalkan pendidikan dan kesehatan modern yang menjadi cikal bakal kemajuan dan pembaharuan hidup masyarakat Batak.(MC Toba gaol/rik)