:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Jumat, 24 Februari 2023 | 14:39 WIB - Redaktur: Tobari - 286
Kubu Raya, InfoPublik – Sebanyak lima Pemadam Kebakaran (Damkar) melatih simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pengecekan sarana dan prasarana.
Diantaranya Damkar PT. Pundi Lahan Khatulistiwa, Damkar PKSA Kecamatan Sungai Ambawang, Damkar Siaga Kecamatan Sungai Raya dan Damkar Markopolo Kecamatan Rasau Jaya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan kesiagaan dalam penanggulan karhutla ini, bukan sekedar melatih kemampuan para Damkar dan MPA tetapi juga menyiapkan alat-alat penunjang seperti genset, selang, maupun kendaraan operasional.
“Kita harus waspada potensi-potensi karhutla, terutama dititik-titik yang mengganggu pelayanan penerbangan, Skunder C, Serdam, termasuk Sungai Ambawang ini juga terentang, Kubu,” ucap Bupati.
Secara geografis Kubu Raya terdiri dari tanah gambut, yang tergolong tebal. Sehingga karhutla yang terjadi didaerah itu harus memerlukan ketekunan dalam memadamkan sumber api.
“Diprediksi masa kemarau ditahun ini lebih panjang dari sebelumnya. Untuk itu kita harus bersiap-siap, dengan memperkuat porsenil-porsenil,” tuturnya.
Dalam Apel Kesigapan Penanggulangan Bencana Karhutla Wilayah Hukum Polres Kubu Raya Tahun 2023 berlangsung di PT. Pundi Lahan Khatulistiwa Dusun Karya Usaha, Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya. Rabu, (22/2/2023).
Bupati mengingatkan agar bersama - sama melakukan monitoring titik - titik api melalui aplikasi. Antisipasi wilayah - wilayah yang menjadi daerah rawan karhutla turut mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan karhutla.
Sementara Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, mengatakan Apel gelar pasukan dan sarpras ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapsiagaan Polri bersama instansi terkait lainnya dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya titik api dan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Perkiraan BMKG Tahun 2023 potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah provinsi Kalbar lebih besar dibandingkan dengan tahun 2022.
"Hal ini sesuai dengan arahan bapak Presiden RI pada saat pelaksanaan rapat pimpinan TNI PolriI tahun 2023 di Jakarta,” ungkap Arief.
Diterangkannya bahwa potensi kebakaran hutan dan lahan sangat besar, utamanya di propinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Ia menegaskan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu fokus dan prioritas Polres Kubu Raya tahun 2023.
“Kita sadari bahwa sarana dan prasarana sangat terbatas maka diperlukan adanya kordinasi dan kerjasama yang baik serta kesadaran yang tinggi dari seluruh elemen untuk bergerak maju bersama mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla sehingga kendala sebesar apapun yang terjadi di lapangan akan dapat kita selesaikan,” harapnya. (Ird/Mc KubuRaya/toeb)