:
Oleh MC KAB INDRAGIRI HULU, Kamis, 23 Februari 2023 | 11:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 343
Rengat, InfoPublik - Wakil Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Junaidi Rachmat selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Inhu didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra menghadiri Acara Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) tahun 2023 secara virtual yang digelar di Aula Kantor Camat Pasir Penyu, Rabu pagi (22/2/2023).
Turut hadir Camat Pasir Penyu, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), perwakilan Polres Inhu, Ketua TP. PKK Kecamatan Pasir Penyu, perwakilan Kodim 0302/Inhu, Tim Pakar AKS Inhu, serta undangan lainnya.
Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution selaku Ketua TPPS Provinsi Riau membuka secara resmi Acara Gebyar AKS secara virtual yang dilaksanakan secara serentak di 12 kab/kota se-Provinsi Riau.
Edi Natar dalam sambutannya mengatakan bahwa gebyar audit stunting tahun 2023 mengangkat tema Riau bersama bergerak intervensi (Riau BERAKSI) menurunkan kasus stunting.
"Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia Tahun 2022, prevalensi stunting Provinsi Riau yaitu 17%. Ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan prevalensi stunting tahun 2021 yakni 22,3%. Artinya dalam satu tahun Riau berhasil menurunkan 5,3%," jelas Edi.
Edi Natar mengatakan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk dukungan dari sektor non pemerintah melalui kolaborasi lintas sektor untuk melakukan aksi nyata yang terukur dan terfokus pada tujuan yang sama yakni menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Riau.
Sementara itu, Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat dalam sambutannya mengatakan atas nama pemkab Inhu mengucapkan terima kasih kepada TPPS Inhu karena telah berhasil menurunkan angka stunting dari 23,6% pada tahun 2021 dan sekarang menjadi 16,7%.
"Saya harap tahun 2024 nanti, prevalensi stunting kalau bisa di bawah 10% atau minimal penurunan sampai pada 14%," ujar Junaidi.
Ia menambahkan Pemkab Inhu membutuhkan kerjasama pihak-pihak terkait untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Inhu.
"Kami mohon bantuan pak camat, pak Lurah untuk mensupport Tim Pendamping Keluarga (TPK)," harap Junaidi.
Rangkaian acara ditutup dengan peninjauan pemeriksaan ibu hamil, pelayanan Keluarga Berencana (KB), pemeriksaan calon pengantin dan pemeriksaan balita di Puskesmas Air molek oleh Junaidi Rachmat beserta rombongan.