:
Oleh MC KAB DELI SERDANG, Rabu, 22 Februari 2023 | 14:07 WIB - Redaktur: Kusnadi - 201
Deli Serdang, InfoPublik - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN yang kita peringati setiap tahunnya mengingatkan kembali kepada kita atas peristiwa tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Cimahi pada tanggal 21 Februari 2005 yang menyebabkan 157 jiwa melayang dan dua kampung yaitu Kampung Cilimus dan pojok hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah.
"Sejak saat itu, HPSN diperingati sebagai momentum bagi kita untuk semakin baik dalam mengelola sampah dan mampu meningkatkan kepedulian dan komitmen kita bersama untuk menyikapi sampah dengan lebih baik, agar kejadian yang serupa tidak terjadi lagi dimasa mendatang,” jelas Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan pada acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 di PT Sumatera Deli Lestari Indah (SDLI) Sei Jernih, Dusun XIX Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (21/2/2023).
Peringatan HPSN Tahun 2023 ke-18 mengangkat tema "Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat". Yang bertujuan untuk menjawab salah satu permasalahan global perubahan iklim yang telah lama dan menjadi perhatian masyarakat dunia. Dimana, fenomena perubahan iklim mempunyai dampak pada berbagai sisi kehidupan seperti kesehatan, ketahanan pangan serta dapat mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Bupati menjelaskan bahwa sampah atau limbah domestik yang juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan iklim, memegang peran yang cukup tinggi dalam menghasilkan gas metan yang merupakan penyebab efek gas rumah kaca.
“Karenanya, dalam rangka mencapai target nasional penurunan efek gas rumah kaca, HPSN tahun 2023 berperan penting untuk memperkuat sektor pengelolaan sampah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yaitu melalui cara ekonomi sirkular dari sampah menjadi sumber energi. Secara sederhana, HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Kabupaten Deli Serdang menuju Zero Waste dan Zero Emission,” kata Bupati.
Bupati mengingatkan pentingnya agenda pengelolaan sampah dalam upaya menanggulangi, mengatasi dan mencegah dampak perubahan iklim secara luas, serta dalam upaya menjaga kesejahteraan sosial dan membangun ekonomi masyarakat, maka peran aktif pemerintah, pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program ini.
“Kesemuanya ini harus dimulai dari penguatan komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, membangun partisipasi publik dalam upaya mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah dari sumbernya yaitu dari rumah dan laksanakan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai upaya mengurangi timbunan sampah di tpa, serta membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor,” terang Bupati.
Sebelumnya, telah disampaikan penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mengingatkan kita semua bahwa kata kunci pengelolaan sampah adalah pemilahan dari tempat asal sampah, bukan pengadaan truk pengangkut sampah atau bahkan membuat TPA yang lebih banyak.
“Di sini kepala desa dan lurah memiliki peran penting dan strategis untuk mengajak masyarakat mengambil peran aktif sehingga pengelolaan sampah di wilayah Deli Serdang yang kita cita-citakan menjadi wilayah “Berseri” (bersih, sejuk, rindang dan indah) menjadi lebih baik,” katanya.
Atas nama pemkab Deli Serdang, Bupati mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, khususnya kepada perusahaan yang telah ikut bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Deli Sserdang yang kita cintai ini dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)nya untuk pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni serta program pengelolaan sampah. Semoga aksi nyata ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan lingkungan khususnya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Selamat memperingati HPSN untuk kita semua, semoga momentum ini menjadikan kita untuk lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya pengelolaan sampah, agar tercipta lingkungan yang bersih guna terwujudnya program 'Kampung Iklim di Deli Serdang' sehingga sampah tidak hanya menjadi timbunan di TPA, tetapi menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi. Agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama dalam mewujud nyatakan visi 'Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebhinekaan' dapat segera terwujud,” harap Bupati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang, Ir. Artini Marpaung dalam laporannya mengatakan kegiatan HPSN yang telah dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang yaitu, telah dilaksanakan gotong royong pada hari Jumat, 17 Februari 2023 yang lalu di seluruh OPD dan 22 kecamatan se-Deli Serdang, melakukan kegiatan pemilahan sampah dari sumber oleh masyarakat di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan, di mana sampah yang bernilai ekonomis/Anorganik akan ditukarkan dengan program Kasih Sampah Tukar Mie atau Kasturi.
Selanjutnya, tadi pagi telah dilakukan workshop/sosialisasi pembentukan Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk serta Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse Recycle (TPS3R), di 380 Desa dan 14 Kelurahan. Kegiatan ini menunjang arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI bahwa kunci pengelolaan sampah adalah dipemilihan sampah.
“Tidak ada tawar menawar, dengan pemilahan lah dapat menangani sampah bukan menambah truk, bukan menambah fasilitas sarana dan prasarana lainnya,” jelasnya
Hadir pula pada kegiatan ini, Unsur Forkopimda Deli Serdang, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Medan, Arman Chandra; Pemerhati lingkungan hidup independen dari Belanda, Mr. Meijer; Pimpinan PT. Sumatera Deli Lestari Indah, Rusli Tan; Ny. Dewi Teruna Jasa Said; Asisten II, Putra Jaya Manalu SE MM; Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian, Camat se Deli Serdang; Kepala Desa dan Lurah Se Deli Serdang serta para Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mendapat Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatra Utara.