Pemkab Lumajang Tetapkan Gerakan Sekolah Mengaji Jadi Program Pendidikan Intrakurikuler di SD-SMP

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 21 Februari 2023 | 09:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Lumajang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur memberikan ketentuan atau ketetapan, terkait adanya Gerakan Sekolah Mengaji di Sekolah Dasar Negeri (SD) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP), yang artinya sekolah tersebut harus ada serta sudah menjadi bagian pendidikan keagamaan.

"Jadi sekarang, Pendidikan Diniyahnya ada di sekolah, pelajaran membaca Al-Qur.'annya dan pelajaran tahfidznya juga sudah ada di sekolah tingkat SD dan SMP di Lumajang," jelas Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dalam acara Peluncuran Gerakan Sekolah Mengaji (GSM) 2023, di Gedung Soedjono Lumajang, Senin (20/2/2023).

Menurut Cak Thoriq, dengan adanya inovasi tersebut dapat meratakan dan memberikan nilai lebih kepada anak-anak terkait pembelajaran Al-Qur.'an.

Dirinya juga berkeinginan, agar Gerakan Sekolah Mengaji (GSM) dapat diterapkan pada setiap sekolah di Kabupaten Lumajang, .

"Saya meminta GSM ini sebagai bentuk keseriusan kita untuk mendidik anak-anak. Bukan soal mengajinya, tetapi mempunyai karakter pendidikan agama islam yang harus dimiliki anak-anak di setiap sekolahan di Lumajang,"ujar dia

Hal senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) juga menyampaikan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi dengan diterapkannya GSM di SD dan SMP Negeri di Lumajang.

Menurutnya, inovasi tersebut menjadi program unggulan untuk meningkatkan karakter anak berakhlakul karimah serta memiliki ilmu agama yang bagus.

"Ini merupakan jawaban bagi Sekolah Negeri untuk memiliki kreativitas, inovasi dan nilai plus," ujar dia.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuaten Lumajang, Agus salim menerangkan GSM merupakan bagian dari inovasi Pemerintah Daerah guna meningkatkan program mereka belajar yang dilaksanakan di Sekolah Negeri sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan karakter anak menjadi lebih baik."Harapannya kedepan tumbuh anak-anak bangsa yang paham dan cinta Al-Qur.'an," harapnya.

Ia menambahkan GSM tersebut akan masuk dalam program Intrakurikuler di sekolah, dimana setiap pelajaran GSM akan dinilai dan masuk kedalam rapor siswa-siswi sendiri."Jadi nanti rapor siswa SD, SMP negeri ada dua, yakni nilai agama dan nilai GSM," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan penyerahan alat tulis berupa mushaf Al-Qur.'an yang menjadi pembelajaran metode Follow The Line, secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, kepada 10 siswa siswi SD dan SMP. (MC Kab. Lumajang/Bob/An-m/Eyv)