:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Sabtu, 18 Februari 2023 | 21:05 WIB - Redaktur: Tobari - 201
Takengon, InfoPublik - Tepat pada tanggal 27 Rajab 1444H atau bertepatan dengan tanggal 18 Februari 2023M, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggelar acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Acara yang digelar di Masjid Agung Ruhama Takengon, Sabtu (18/2/2023) ini dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan bersama unsur Forkopimda, Sekda, para Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala OPD/SKPK, para Camat, dan diikuti oleh ratusan ASN lingkup Pemkab. Aceh Tengah serta warga masyarakat lainnya.
Pj. Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan dalam sambutannya, mengajak semua yang hadir untuk menjadikan peringatan Isra Mikraj ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan dengan memperbaiki ibadah shalat, karena jika shalatnya baik, maka perbuatan lain pun akan baik juga.
"Mari jadikan peringatan Isra Mikraj ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas iman dengan cara memperbaiki shalat kita, karena bagi kita umat Islam, salat adalah patokan ibadah, jika baik shalatnya maka Insya Allah baik juga ibadah lainnya," ungkap Mirzuan.
Sementara, penceramah Tgk. H. Drs Ridwan Qari, dalam tausiahnya menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj jangan hanya menjadi kegiatan seremonial belaka, tapi lebih mengedankan subtansi dari peringatan tersebut.
Lebih lanjut Ridwan Qari menyampaikan, subtansi dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah perintah mendirikan shalat wajib 5 waktu dalam sehari semalam.
"Jika setelah memperingati Isra Mikraj ini, kita masih merasa berat untuk menjalankan kewajiban salat, maka acara seperti ini tidak lebih dari seremoni semata, belum menyentuh subtansi," ujar Ridwan Qari.
Ridwan Qari yang juga merupakan Ketua Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah ini juga mengisahkan betapa beratnya perjalanan isra dan mikraj yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW, untuk menerima perintah langsung shalat lima waktu dari Allah SWT.
Untuk itu Ridwan mengajak, jangan pernah menyepelekan atau meremehkan ibadah salat wajib, karena tanpa salat, ibadah lainnya tidak akan diterima oleh Allah.
Ratusan hadirin yang memadati Madjid Agung Ruhama hari ini, terlihat antusias dan serius menyimak tausiah yang disampaikan oleh penceramah.
Nyaris tidak ada yang meninggalkan masjid sampai dengan berakhirnya acara ini. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/toeb)