Bupati Inhu Harapkan Duta Genre Jadi Contoh untuk Remaja Lainnya

:


Oleh MC KAB INDRAGIRI HULU, Kamis, 16 Februari 2023 | 11:56 WIB - Redaktur: Juli - 244


Rengat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengukuhkan Duta Generasi Berencana (Genre) tingkat desa se-Kabupaten Inhu periode 2023, Rabu (15/2/2023).

Pengukuhan Duta Genre dilakukan Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi, didampingi Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Inhu, ditandai pembacaan deklarasi pengukuhan dan pemasangan selempang secara simbolis kepada perwakilan Duta Genre dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Duta Genre.

Bupati Inhu mengatakan, ada lima sasaran program Bapak Asuh Anak Stunting yakni anak usia di bawah dua tahun yang mengalami stunting, ibu hamil dari keluarga berisiko, calon pengantin, keluarga baru atau pasangan usia subur yang merencanakan kehamilan dari keluarga berisiko stunting, balita stunting dan anak usia di bawah dua tahun yang tidak stunting dari keluarga miskin.

Rezita juga menyampaikan terima kasihnya kepada para pengusaha dan stakeholder yang bersedia bersinergi dengan pemerintah dalam upaya penurunan stunting di Inhu.

"Kami sangat berharap dengan kehadiran bapak/ibu yang bersedia menjadi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, dapat membantu kami mencapai target Presiden Jokowi menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya Indragiri Hulu," ujarnya.

Terkait pengukuhan Duta Genre, Bupati Rezita menaruh harapan besar kepada duta yang dikukuhkan agar dapat menjadi role model untuk remaja yang ada di Kabupaten Inhu.

"Harapan kami selaku pemerintah, Genre dapat memberikan sosialisasi serta pemahaman kepada remaja akan bahaya seks bebas dan penyalahgunaan napza, pentingnya merencanakan masa depan, memberikan pelatihan lifeskill, serta kolaborasi dengan dinas dan masyarakat," tutupnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Inhu selaku Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting, Rika Varia Nota melaporkan bahwa berdasarkan data SSGI 2022 yang rilis 2023, penurunan stunting di Kabupaten Inhu berada pada angka 16 persen.

"Sementara untuk target nasional tahun 2024 berada pada 13,34 persen, walaupun secara nasional target Indonesia sebesar 14 persen," ujarnya.

Rika mengatakan, melihat perkembangan dari tahun ke tahun penurunan stunting di Inhu sangat signifikan. Beliau juga menyampaikan program yang pihaknya gagas untuk menurunkan angka stunting di Inhu, yaitu 'Zero New Stunting' dengan memberikan perhatian kepada keluarga berisiko stunting untuk mencegah penambahan angka stunting.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia mengapresiasi segala usaha yang dilakukan Pemkab Inhu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Tim Satgas Penurunan Stunting untuk menurunkan angka stunting di Kab. Inhu.

Mardalena mengatakan, penurunan angka stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat.

Lanjutnya, dengan adanya program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang merupakan program BKKBN, harapannya dapat menguatkan komitmen pemimpin perusahaan untuk membantu perekonomian keluarga berisiko stunting.

Menyinggung pengukuhan Duta Genre tingkat desa se-Kabupaten Inhu, Mardalena menjelaskan program tersebut juga merupakan program BKKBN untuk menciptakan remaja yang sehat dan berkarakter, yang menjadi idola dan model untuk remaja lainnya.

Selain pengukuhan Duta Genre, juga digelar rapat koordinasi percepatan penurunan stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Inhu, di Auditorium Yopi Arianto, lt. 4 Kantor Bupati Inhu.