:
Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 9 Februari 2023 | 15:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 745
Buleleng, InfoPublik - Melalui Peringatan Bulan Bahasa Bali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng selalu mendukung dan turut serta melakukan upaya-upaya pelestarian Bahasa Bali. Pada tahun 2023, Peringatan Bulan Bahasa Bali telah memasuki tahun kelima. Banyak kegiatan dilakukan pada Bulan Bahasa Bali kali ini.
Bulan Bahasa Bali merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Tema penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 ialah “Segara Kerti: Campuhan Urip Sarwa Prani”.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gede Suyasa mewakili Penjabat Bupati Buleleng membuka langsung pelaksanaan Bulan Bahasa Bali Kabupaten Buleleng di Sasana Budaya Singaraja, Kamis (9/2/2023).
Suyasa menyampaikan melestarikan kearifan lokal tidak bisa lepas dari Bahasa Bali. Dengan segenap kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan Bulan Bahasa Bali ini, diharapkan bisa memperkuat upaya pelestarian tersebut.
"Khususnya untuk generasi muda agar bisa melestarikan Bahasa dan Aksara Bali. Bahasa Bali bisa tertulis dalam bentuk aksara, bisa lisan dalam bentuk bahasa dengan lomba pidarta (pidato) dan lain sebagainya," katanya.
Bahasa Bali merupakan bagian dari keunikan Pulau Bali yang harus dilestarikan. Terlebih lagi, Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di dunia. Maka kelestarian budaya yang juga menjadi daya tarik harus selalu dilestarikan. Termasuk pelestarian Bahasa Bali.
"Di samping itu Pak Gubernur punya visi yang jelas Nangun Sat Kerti Loka Bali. Semua yang bersifat kearifan lokal dilestarikan. Kita di kabupaten wajib mendukung upaya-upaya pelestarian itu," ujar Suyasa.
Suyasa meyakini antusiasme peserta dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan dalam perayaan Bulan Bahasa Bali ini merupakan bukti bahwa kesinambungan proses pelestarian Bahasa Bali di Buleleng sudah berjalan baik. Bulan Bahasa Bali merupakan media yang tepat untuk memperkuat upaya pelestarian Bahasa Bali di Buleleng.
"Ini berarti apa yang diajarkan di sekolah, dimediasi oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah daerah. Sehingga makin kuat sinergi, kolaborasi antar lembaga dan antar masyarakat," imbuh mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng ini.
Pada Peringatan Bulan Bahasa Bali tahun ini, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) menggelar berbagai lomba terdiri dari Lomba Pidato Bahasa Bali, menulis Aksara Bali untuk anak Sekolah Dasar (SD), membaca Aksara Bali, mesatua (bercerita) Bali, debat Bahasa Bali, dan menulis Aksara Bali untuk anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). (MC Kab. Buleleng/mnk/dra)