Bantu UMKM Naik Kelas, Diskopindag Malang Gelar Pelatihan Pembuatan Cookies

:


Oleh MC KOTA MALANG, Selasa, 7 Februari 2023 | 07:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 241


Malang, infoPublik - Sebagai upaya untuk membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang agar naik kelas, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) menggelar Pelatihan Pembuatan Cookies/Kue Kering di Hotel Montana Dua Kota Malang, Senin (6/2/2023).

Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengungkapkan kegiatan yang diikuti 130 peserta ini merupakan bentuk aplikasi dari Diskopindag Kota Malang bermitra dengan Komisi B DPRD Kota Malang.

2023 ini, dikatakannya, Diskopindag Kota Malang memang menggerakan dari sisi ekonomi mikro. “Untuk tahun depan diprediksi ada resesi,Diskopindag menjemput bola untuk mendidik masyarakat dari yang belum punya usaha menjadi punya, yang mikro menjadi kecil, dan yang kecil menjadi menengah,”ujar Eko, Senin (6/2/2023).

Selain memberikan pembinaan, pelatihan hingga nantinya, ada tindak lanjut dengan diberikannya bantuan sarana untuk memproduksi kue kering, lembaga tersebut juga akan memberikan tempat pemasaran, baik secara online maupun offline.

“Online bisa melalui market place, sedangkan offline silahkan nanti bergerak di masyarakat mulai tingkat RT/RW, kami akan bantu sediakan. Contohnya dengan mengadakan Pasar Minggu (di setiap kelurahan),” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk menggerakan ekonomi mikro yang ada di masyarakat. Untuk itulah bersama Komisi B, Diskopindag bermitra untuk menggerakan ekonomi mikro mulai dari tingkat RT, RW sampai dengan kelurahan hingga kecamatan.

Untuk mekanisme pembagian bantuan sarana penunjang pelaku UMKM, mekanismenya akan dibentuk menjadi klaster per kelurahan di RT/RW. “Sekarang istilahnya UMKM Tematik-lah , misalnya daerah Sanan sudah dikenal dengan tempe, daerah Purwantoro itu cookies, nanti kita akan buat klaster-klaster seperti itu,”imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, M. Mahmud Arif mengaku senang sekali bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan kue kering bersama Diskopindag. Ini sangat baik sekali untuk membantunya mengembangkan ide-ide baru dalam mengembangkan usaha pembuatan kue kering.

“Selama ini usaha kue kering kami laris manis menjelan Idulfitri, Natal, maupun hari besar yang lain. Saya berharap dengan mengikuti pelatihan ini nantinya dapat lebih baik lagi dalam mengembangkan usaha,”ujarnya.

Hal senada, peserta pelatihan lainnya dari Kampung Tempe Sanan, Trinil Sri Wahyuni mengatakan senang sekali dengan adanya kegiatan pelatihan dari Diskopindag ini. Pasalnya di Kampung Sanan saat ini juga mengembangkan olahan cookies dari kulit kedelai.

“Selama ini di Kampung Sanan sudah dikenal sebagai Kampung Tempe. Tempat kami, limbah kulit kedelai sangat melimpah, untuk itu kami kembangkan menjadi cookies agar lebih memiliki nilai ekonomi,” tutur Trinil.

Saat ini, di Kampung Sanan sudah ada kurang lebih 500 pengrajin tempe dan keripik, sehingga potensinya sangat baik untuk dikembangkan. Melihat hal ini, Trinil yang juga merupakan Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Tempe Sanan ini ke depan ingin mengembangkan cookies berbahan baku kulit kedelai agar dapat menjadi ikon wisata di Kota Malang. (Mc.Kota Malang/cah/yon/eyv)