Sebanyak 25.000 Batang Mangrove Ditanam Secara Serentak untuk Indonesia

: Staf Khusus Kementerian LHK Bidang Edukasi Publik Kelestarian SDA dan Lingkungan Hidup, Silverius Y. Soeharso, saat menanam batang mangrove di kawasan areal mangrove Desa Botuboluo, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo. (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 27 April 2024 | 07:05 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 133


Kabupaten Gorontalo, InfoPublik - Dalam rangka mitigasi perubahan iklim dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penanaman 25.000 batang mangrove secara serentak di 25 lokasi se-Indonesia.

Khusus Provinsi Gorontalo, penanaman mangrove dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Bone Bolango di kawasan areal mangrove Desa Botuboluo Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan itu turut dihadiri oleh Staf Khusus Kementerian LHK Bidang Edukasi Publik Kelestarian SDA dan Lingkungan Hidup, Silverius Y. Soeharso.

“Pemerintah melalui Kementerian LHK selalu mendorong tentu sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi untuk setiap kita harus menanam pohon setahun itu paling tidak 25 Pohon. Jadi ini bagian dari suatu gerakan untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli lingkungan,” kata Silverius sehari setelah kegiatan, Jumat (26/4/2024).

Silverius menambahkan, keberlanjutan dari kelestarian hutan dan lahan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Butuh keterlibatan dari masyarakat sekitar dalam tindakan pelestarian agar lingkungan yang dijaga dapat memberikan manfaat dari aspek sosial, ekonomi, dan ketahanan pangan.

Hal yang sama diutarakan oleh Kepala BPDAS Bone Bolango, Heru Permana. Ia berharap kegiatan penanaman mangrove itu bisa berlanjut dan tumbuh menjadi fungsi yang optimal bagi lingkungan sekitar. Pihaknya juga siap membantu masyarakat dalam memperoleh bibit pohon secara gratis.

“Bibit bisa diperoleh di persemaian kami, bisa juga diperoleh melalui kebun bibit rakyat. Banyak program termasuk bibit gratis yang bisa kami fasilitasi. Dan apabila masyarakat menginginkan, bisa minta kepada kami di Balai DAS Bone Bolango,” papar Heru.

Di samping itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI Gorontalo, Hoerudin, yang mewakili Pemerintah Provinsi Gorontalo, menjelaskan bahwa potensi mangrove sangat signifikan bagi masyarakat Gorontalo.

Dengan total ekosistem seluas 8.763 hektare, ditambah dengan mangrove yang sudah ada seluas 10.940 hektare, hutan mangrove memberikan kontribusi ekonomi bagi kurang lebih 20.000 nelayan lokal. Bahkan hasil tangkapan ikan dari perairan mangrove mencapai 10.000 ton per tahun.

“Dengan potensi ekonomi yang besar ini, pengelolaan dan pelestarian mangrove di Provinsi Gorontalo menjadi semakin penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan keberlanjutan ekosistem pesisir,” tutur Hoerudin.

Penanaman mangrove secara serentak tahun ini merupakan pelaksanaan kelima dari kelanjutan program penanaman pohon sepanjang musim penghujan tahun 2023-2024.

Khusus di Kecamatan Biluhu, kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan di areal seluas 0,75 hektare dengan bibit yang ditanam sebanyak 750 batang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari UPT KLHK, Forum DAS, OPD Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, TNI, POLRI, KKMD, serta masyarakat peduli mangrove. Hadir juga para siswa pelajar yang tergabung dalam Green Ambassador dan Green Leadership Indonesia. (mcgorontaloprov/ryan)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BUTON
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 07:00 WIB
Ini Langkah Pemkab Buton Selamatkan Kepunahan Jeruk Siompu
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 7 April 2024 | 23:01 WIB
Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Mudik Minim Sampah