:
Oleh MC KAB DEMAK, Senin, 6 Februari 2023 | 13:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 148
Demak, InfoPublik - Sebelumnya untuk mempercepat waktu dan menyingkat perjalanan dari Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, menuju Desa Undaan, Kabupaten Kudus, warga memanfaat perahu penyeberangan atau perahu tambang. Angkutan penyebarangan air tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun berjalan.
Namun kini angkutan air tersebut telah digantikan dengan jembatan apung yang berkonstruksi kayu dan bambu. Untuk bisa mengapung di bawah jembatan diberi drum plastik. Dengan adanya jembatan apung penyeberang lebih aman dari pada menggunakan perahu.
Penjaga jembatan Tarno yang sebelumnya mengelola perahu tambang ini mengaku Jembatan yang menelan biaya 350 juta ini dibangun oleh investor ini, dan memiliki Panjang 90 m dan lebar 2,5 m.
“Ada investor yang menawarkan pembangunan jembatan di sini, ya saya iyakan saja karena dapat mempermudah akses warga dari Sambung Demak menuju Kudus maupun sebaliknya. Dan untuk pengguna jembatan yang menggunakan sepeda motor sekali menyeberang membayar 2.000 rupiah," jelas Tarno, Minggu (5/2/23).
Hadirnya jembatan apung yang menghubungkan dua kabupaten melintang di Sungai Wulan disambut positif warga. Mereka merasa aman dan nyaman saat beraktifitas menyeberang.
Nor Salam warga Desa Sambung Kecamatan Gajah, merasa sangat senang atas pembangunan jembatan apung tersebut. Lantaran warga yang berprofesi sebagai guru di Kecamatan Undaan Kudus ini setiap hari harus menyeberangi Sungai Wulan dengan perahu untuk mencapai sekolahan tempat ia mengajar sebelumnya.
“Alhamdulillah sekarang akses ke Kudus menjadi mudah. Sebenarnya lebih unik menggunakan perahu, namun rasanya was-was apalagi saat sungai wulan banjir,” tuturnya.
Selain memudahkan akses penghubung dua kabupaten tersebut, hadirnya jembatan apung yang diberi nama Sambung Roso ini juga mempercepat waktu sampainya dan menghemat biaya karena tarif yang ditentukan oleh pengelola jembatan sangat murah. (Kominfo/rd-bib)