Bupati Toba Sosialisasikan F1H2O Kepada Anggota DPR RI Komisi X

:


Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 2 Februari 2023 | 16:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 131


Balige, InfoPublik - Bupati Toba mensosialisasikan pelaksanaan Formula Satu Power (F1H2O) kepada anggota DPR RI Komisi X yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toba, di Rumah Dinas Bupati, Kamis (2/2/2023).

Adapun Anggota DPR RI Komisi X yang hadir di Kabupaten Toba antara lain  Sofyan Tan, Putra Nababan, Dr. Andreas Hugo Pareira, H Arwan M.Aras T,S. Kom, drh, Hj. Dewi Coryati, M.Si, Ferdiansyah, S.E., M.Md dan Prof. Djohar Arifin Husin.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Toba meminta kesediaan seluruh anggota DPR RI Komisi X untuk berkenan hadir menyaksikan langsung event F1H2O Power Boat yang akan dilaksanakan di Balige, 24-26 Februari 2023 nanti.

Bupati Toba menyampaikan kendala yang cukup sulit dilalui sepanjang persiapan pelaksanaan event tersebut, salah satunya adalah pembebasan lahan di seputaran venue F1H2O itu sendiri.

"Kemaren saya rubuhkan 24 rumah di sempadan Danau, lalu dituntutnya saya, ya ngak apa-apalah. Kan tujuannya untuk kebaikan. Sekarang seluruh venue sedang dikerjakan dan dibangun sesuai kebutuhan," ujar Poltak.

Poltak berharap efek pertumbuhan ekonomi dari event ini akan dirasakan langsung oleh warga Toba dan rakyat semakin sejahtera.

"Harapan kita event ini akan membawa dampak ekonomi yang besar dan berkelanjutan. Para wisatawan akan berkunjung ke Balige. Ke depan kita juga akan usulkan agar pelaksanaan Pon XXI tahun 2024 di Sumut agar Balige dilibatkan menjadu tuan rumah untuk cabang olahraga air seperti dayung dan yang lainnya," imbuh Poltak.

Dalam membangun kepariwisataan di Kabupaten Toba, Poltak mengaku menghadapi kendala status tanah seperti tanah adat, sempadan yang diperjualbelikan, dan lain-lain, sehingga cukup kesulitan untuk melakukan dan mengembangkan pembangunan itu sendiri.

Poltak berharap masyarakat Toba lebih terbuka sehingga bisa tercapai pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Toba.

Sofyan Tan, Ketua Tim Panja RUU Kepariwisataan Komisi X mengatakan kehadirannya bersama anggota Komisi X lainnya dalam rangka mensosialisasikan RUU Kepariwisataan tersebut.

"Kami datang karena kami adalah Panja tentang RUU kepariwisataan. Undang-undang Kepariwisataan hari ini sudah berusia 13 tahun, kami pandang belum sesuai dengan perkembangan zaman, perkembangan kepariwisataan yang begitu dahsyat," tutur Sofyan Tan.

Kenapa harus direvisi, imbuhnya, karena banyak yang sudah tidak sesuai, seperti pariwisata air (Water Sport Tourism), Desa Wisata, Distinasi Super Prioritas dan lainnya yang belum masuk dalam Undang-Undang Kepariwisataan yang ada saat ini, sementara telah berkembang pesat dan menjadi salah satu trend yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara ke Indonesia.

"Kini Desa Wisata bisa menjadi daya tarik dan memiliki nilai wisata yang sangat tinggi dimana produk lokal seperti kopi lebih terasa diminum saat dinikmati di desa wisata tersebut," ujarnya.

Rancangan Undang-undang Kepariwisataan ini juga dinilai memiliki hal yang sangat penting tentang pembangunan budaya pariwisata yang berkelanjutan.

"Contoh, kalau Danau Toba menjadi mass tourism maka pembangunan yang cocok bukanlah gedung-gedung mewah tapi bangunan berkarakter dan memiliki corak lokal seperti rumah Batak atau Sopo yang harus dikedepankan, sehingga tercapailah pariwisata yang berkesinambungan dan berkelanjutan itu," tegasnya.

"F1H2O menurut kami adalah salah satu cara yang cerdas, dan saya apresiasi Bupati Toba yang menangkap peluang itu dari beberapa Kabupaten di Kawasan Danau Toba. Saya bisa pahami bahwa ini bukan kerja mudah dan sangat banyak tantangannya, dan ini terbukti dari lambatnya progres pembangunan karena besar tantangan yang dihadapi untuk membenahi event ini," tambahnya.

Kesempatan untuk pelaku wisata di Kabupaten Toba juga diberikan kepada perwakilan berbagai organisasi kepariwisataan seperti HPI, PHRI, Pokdarwis dan Desa Wisata untuk menerangkan kondisi pariwisata terkini serta harapan terhadap pengembangan pariwisata ke depannya di Kabupaten Toba.

Turut hadir, Dirut BPODT Jimmy Pandjaitan, Kadis Pariwisata, Rusti Hutapea, Kadis Pendidikan, Rikardo Hutajulu, Kadis Kominfo, Sesmon TB Butarbutar, Asisten I, Eston Sihotang, Asisten II, Joni Lubis, Asisten III, Ferry Napitupulu, dll. (MC Toba,rg/chi)