Wabup Buka Festival Imlek dan Cap Go Meh di Tanjung Selor

:


Oleh MC KAB BULUNGAN, Kamis, 2 Februari 2023 | 15:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 350


Tanjung Selor, InfoPublik - Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala didampingi Sekda Risdianto secara resmi membuka gelaran Festival Imlek dan Cap Go Meh yang dilaksanakan oleh Paguyuban Sosial Margan Tionghoa Indonesia (PSMTI) berkerjasama dengan Yayasan Graha Paramita Tanjung Selor serta Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan yang dilaksanakan di Depan Klenteng Ta Pek Kong, Rabu malam (01/02/23).

Dalam sambutannya, Wabup Ingkong Ala mengatakan dalam Bahasa Hokkien, Cap Go Meh  memiliki arti malam ke-15 sehingga artinya, Cap Go Meh jatuh di hari ke-15 pasca Imlek menurut penanggalan Cina.

“Saya apresiasi sebesar-besarnya serta dukungan yang positif atas dilaksanakannya kegiatan ini, di mana Cap Go Meh merupakan bagian dari perayaan Imlek,” sebut wabup.

Lebih lanjut ia katakan, Perayaan Imlek dan Cap Go Meh juga berbeda. Jika biasanya orang Tionghoa akan datang ke Klenteng atau Vihara untuk berdoa pada saat Imlek, maka pada saat Cap Go Meh mereka akan mengadakan pertunjukan barongsai atau lampion, setelahnya berkumpul bersama untuk menikmati hidangan wajib rangkaian perayaan Imlek yaitu kue keranjang.

“Perayaan Cap Go Meh dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada dewa tertinggi di Dinasti Han. Adapun menurut agama Konghucu, Cap Go Meh dirayakan dalam rangka untuk berdoa kepada orangtua, dan memohon kepada Tuhan atau Tian,” sebutnya.

Dengan demikian, lanjut wabup, kegiatan Festival Imlek dan Cap Go Meh ini merupakan lambang kegembiraan dan kehangatan, yang mengandung konsep mempedulikan keluarga, menghormati orangtua dan mengasihi anak, serta mementingkan kerukunan, persatuan, dan keharmonisan.

“Oleh sebab itu, saya mengajak kita semua, kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bulungan, marilah kita tetap rukun dan bersatu dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada,” jelasnya.

Wabup juga berharap agar makna dari kegiatan Cap Go Meh ini mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan kebersamaan yaitu untuk saling pengertian, saling menghormati dan saling mengasihi tanpa membeda-bedakan suku, golongan dan status sosialnya.(MC Bulungan/sny)