Wali Kota Pematang Siantar Hadiri Diskusi Publik GAMKI

:


Oleh MC KOTA PEMATANGSIANTAR, Kamis, 2 Februari 2023 | 03:37 WIB - Redaktur: Tobari - 219


Pematang Siantar, InfoPublik - Diskusi publik dengan tema Menatap Wajah Siantar Kota Toleran yang digelar DPC GAMKI Siantar di 2 D Point Cafe Jl. Lapangan Bola Atas dihadiri Asisten 3 Pardamean Silaen mewakili Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani. Rabu (1/2/2023).

Setelah menyampaikan permohonan maaf dan salam hangat serta salam hormat Wali kota kepada penyelenggara, asisten III Pardamean Silaen mengatakan bahwa para narasumber berpendapat Kota Pematang Siantar adalah Kota yang toleran. Kita lihat dari kehidupan sehari-hari di kota yang kita cintai ini.

Menurut Setara Institute, lanjut Pardamean, penilaian kota toleransi berdasarkan 4 variabel dibagi 8 indikator. Indikator pertama, Rencana Pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum penduduk lainnya.

Pada RPJMD Kota Pematang Siantar tahun 2022 - 2027 khususnya Misi pertama yaitu Menguatkan kehidupan masyarakat yang sehat, sejahtera, humanis, agamais dan beradab dengan menghargai local wisdom dan keheterogenan yang berkualitas. Misi ini mendukung kota Pematang Siantar sebagai Kota toleran.

Kota Pematang Siantar tdk masuk 10 besar kota paling toleran, ini terjadi karena nilai kita tidak naik dan kota lainnya meningkat nilainya. Harapan Pemerintah Kota, marilah kita bersama memelihara toleransi dan bersama melakukan langkah-langkah agar Kota Pematang Siantar masuk 10 besar Kota paling toleran.

Mari bersama kita menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, menjaga kerukunan antar suku, ras dan agama untuk Pematang Siantar Sehat, sejahtera dan berkualitas agar bangkit dan maju, tutur asisten III.

Ketua dpc GAMKI Hendra Simanjuntak menyampaikan beberapa tujuan diskusi publik yang digelar adalah sebagai wadah akdemis menjawab pro kontra kebijakan pembatalan Imlek fair, membahas rencana strategis bersama untuk mewujudkan Siantar Kota Toleran,

Menemukan main idea dan outlok kota siantar kembali menuju top 10 kota toleran, Mengidentifikasi potensi dan ancaman Intoleransi di kota pematang Siantar, sebutnya.

Acara dihadiri Kapolres Siantar, ketua DPRD melalui live streming, Kesbangpol Sofie Saragih, Sanggam Siahaan Rektor HKBP Nomensen Siantar, Ketua MUI diwakili Rasyid Nasution, Walubi Candra, Hindu Mitun Krisna, Rosnita Hutabarat BKAG, Organisasi mahasiswa.(Loren/toeb).