Wakil Bupati Belu Serahkan 1.884 Sertifikat Tanah Untuk Warga Belu

:


Oleh MC KAB BELU, Sabtu, 28 Januari 2023 | 21:52 WIB - Redaktur: Tobari - 198


Belu, InfoPublik - Warga 7 Desa di wilayah Kabupaten Belu menerima Sertifikat Hak Atas Tanah Program Redistribusi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Belu.

Secara simbolis sertifikat tanah itu diserahkan langsung Wakil Bupati Belu Dr. Aloysius Haleserens, bersama Kepala Pertanahan Kabupaten Belu, Ludgardis Blitanagy, S. Sos, di Aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Jumat (27/1/2023).

Sertifikat Tanah yang diserahkan kepada warga Kecamatan Raihat, Raimanuk dan Nanaet Duabesi sebanyak 1.884 buah, dengan rincian, Desa Maumutin sebanyak 505 sertifikat, Desa Faturika 247 sertifikat, Desa Renrua 313 sertifikat, Desa Mandeu Raimanus 227 sertifikat, Desa Nanaet 168 sertifikat, Desa Foho Eka 286 sertifikat dan Desa Nanaenoe sebanyak 138 sertifikat.

Wabup Belu mengatakan, penyerahan sertifikat tanah ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah agar masyarakat mendapatkan legitimasi terhadap tanah yang dimilikinya.

"Hari ini bukti bahwa kita bisa terima sertifikat ini. Kenapa ini penting, karena ini pengakuan secara hukum negara, bahwa Bapak Mama punya tanah itu sungguh-sungguh sudah menjadi milik, dengan bukti sertifikat itu. Jadi legalitas hak kepemilikan atas tanah itu sudah resmi," ucap Wabup.

Ia juga mengajak warga untuk menjaga dan menyimpan sertifikat tanah ditempat yang aman, sehingga terhindar dari kerusakan.

"Kendati sertifikat tanah bisa difungsikan untuk memperoleh uang, tetapi saya minta agar tanah tersebut tidak boleh dijual, tetapi dimanfaatkan untuk hal-hal poduktif yang memberi nilai tambah ekonomi," katanya.

Wabup meminta kepada warga untuk menanam anakan sebanyak 25 pohon di atas lahan tanah yang sudah legal.

"Satu bulan dari sini kita akan turun periksa, apakah lahan tersebut sudah ditanami atau belum. Saya minta agar ditanam dibatas-batas pilar, sehingga kedepan tanaman itu bisa difungsikan untuk kebutuhan ekonomi kekuarga, terutama anak sekolah," ujarnya.

Diakhir sambutannya, Wabup Belu mengapresiasi warga penerima sertifikat tanah yang hadir memakai kain adat.

"Saya minta agar warga jangan menggunakan kain adat dan destar ikat disetiap pertemuan, agar menjadi cerminan kepada anak cucu kita kedepan. Jangan sampai anak cucu kita tidak tahu pakai kain dan ikat destar," imbuh Wabup.

Mengantisipasi fluktuasi musim yang berdampak pada hasil panen jagung, Wabup mengharapkan agar bisa digantikan dengan jenis tanaman lain seperti kacang-kacangan.

Curah hujan saat ini sangat tinggi, ada kecenderungan hasil panen jagung tidak berhasil. Oleh karena itu kita siasati dengan menanam kacang hijau.

"Selain itu kita juga menanam ubi dan pisang. Intinya lahan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga," pinta Wabup. (prokopimbelu/toeb).