Bupati Mojokerto Minta Orang Tua Bebaskan Anak Berkreasi

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 26 Januari 2023 | 12:57 WIB - Redaktur: Juli - 99


Surabaya, InfoPublik – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meminta para orang tua agar tidak memengaruhi kebebasan anak dalam berkreasi. Hal sederhana yang bisa diterapkan dalam melatih kebebasan berkreasi anak, salah satunya dengan mewarnai.

Hal itu disampaikan bupati saat membuka secara langsung lomba mewarnai anak-anak yang diikuti 264 peserta tingkat TK/RA di MI Al-Musthofa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/1/2023).

“Tolong untuk para orang tua, beri dukungan pada anak-anak. Jangan mengganggu independensi anak-anak. Jangan mengintervensi anak-anak yang bisa mengganggu independensi atau kemerdekaan anak. Biarkan kebebasan anak-anak dalam memberi warna, karena anak-anak punya fantasi masing-masing,” tutur Bupati Ikfina.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan tidak mengganggu kebebasan anak dalam mengekspresikan kreativitasnya itu bisa memberi pengaruh positif terhadap anak saat dewasa nanti, terutama dalam hal keberanian anak untuk menentukan pilihannya sendiri.

“Jangan memaksa anak-anak masuk ke dunia bapak ibu. Biarkan anak-anak ini menentukan keputusan dan pilihannya, jadi nanti saat besar, mereka tidak akan susah dalam menentukan pilihan,” kata Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina juga menuturkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada masa yang akan datang membutuhkan generasi yang cerdas, maka, ia kembali berpesan kepada para orang tua agar terus memberikan dukungan terhadap kelebihan dan keunikan yang dimiliki masing-masing anak.

“Terima dan hargai anak-anak anda apa adanya, semua anak itu spesial dengan segala kekhasannya. Kalau kita ingin anak kita maju dan berkembang dengan baik, maka ayo dukung kelebihannya jika ingin anak-anak anda nanti menjadi anak-anak yang hebat suatu saat nanti,” pesannya.

Ia pun mengapresiasi pelaksanaan lomba mewarnai yang diadakan MI Al-Musthofa ini. Hal berbeda dalam lomba mewarnai kali ini adalah bukan kertas yang menjadi media mewarnai, melainkan panitia yang menyiapkan media mewarnai yakni berupa totebag.

Sementara itu, Kepala MI Al-Musthofa, Sholehudin Ghozali menyampaikan, alasan panitia menyediakan totebag sebagai media mewarnai yakni agar setelah lomba usai, hasil karya masih bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Sholehudin berharap, dengan lomba mewarnai ini semog bisa memberikan nilai manfaat kepada anak-anak terutama bisa menggugah pengembangan bakat dan kreativitas anak di tengah era digitalisasi ini. “Masa-masa anak sekarang gadget lebih dominan, dengan kegiatan mewarnai ini, kami berharap akan mengembangkan bakat dan kreativitas anak sejak dini,” harapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-vin )