Pj Bupati Maybrat Sebut, Dirinya  Harus Buat  Berbagai Pendekatan di Wilayah Kerjanya

:


Oleh MC KAB SORONG, Selasa, 3 Januari 2023 | 17:51 WIB - Redaktur: Tobari - 693


Sorong, InfoPublik – Penjabat Bupati Maybrat Dr. Bernhard Rondonuwu di hadapan Pj Gubernur Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa’ad dan Forkompimda Papua Barat dan enam bupati wali kota di provinsi ke-38 ini, di mana untuk daerah yang dipimpinnya ini, dia menyebutkan harus membuat berbagai pendekatan di wilayah kerjanya.

Rondonuwu kembali mengisahkan, saat dirinya berkunjung di salah satu sekolah dasar di wilayah Kabupaten Maybrat, seorang kepala sekolah bisa  merangkap tugas sebagai guru dari kelas satu sampai dengan kelas enam, jelas Pj Bupati Maybrat di Sorong, Senin (2/1/2023).

Hal seperti ini memang cukup memprihatinkan dan  tentu akan menjadi perhatian kita semua. Serta akan menjadi pergumulan besar bagi kita.

Selain itu, kita masuk ke persoalan kesehatan juga sangat berpengaruh. Mungkin saja menurutnya, sejak awal dulu pendekatan kesehatan ada sedikit kekeliruan.

“Kita bayangkan saja ada 14 Puskesmas yang telah dibangun, hanya satu saja Puskesmas yang mengadakan pelayanan. Sedangkan 13 Puskesmas lainnya dalam keadaan kosong,” ungkap Rondonuwu.

Jadi, persoalan dasar pelayanan kesehatan memang hal ini sangat berpengaruh terhadap sosial kehidupan masyarakat. 

“Berikut, masalah persoalan pemberdayaan.  Hal ini akan sangat berisiko ketika mereka belum menemukan jatidirinya, dan termasuk persoalan birokrasi,” sebutnya.

Persoalan birokrasi  ada ekspetasi bagi ASN kami di Kabupaten Maybrat. Mereka berharap akan bergabung di Pemprov Papua Barat Daya untuk mengisi berbagai jabatan.

Dengan adanya persoalan ini, dirinya akan mengambil jalan tengah. “Jika, selama dua pekan ini mereka (ASN) tidak hadir masuk kerja di kantor sebagaimana biasanya.

Maka  dalam tenggang waktu tersebut, mereka (pejabat) enggan bekerja kembali akan dirinya keluarkan SK pejabat pelaksana harian,”tegasnya.

Selain itu, Rondonuwu berencana akan menyederhanakan OPD. Selama ini ada 36 OPD, 16 Kabag, dan 11 staf khusus memang sudah tidak sesuai dengan struktur kita, lanjutnya.

Sehingga, dengan adanya penyederhanaan struktur akan mengurangi beban anggaran, tambahnya. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)