:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 21 Desember 2022 | 22:37 WIB - Redaktur: Juli - 382
Surabaya, InfoPublik - Migrasi layanan TV Digital sejak 20 Desember 2022 telah berlangsung di Wilayah Jatim 1 atau kawasan Surabaya Raya. Migrasi siaran digital ini adalah semata-mata untuk memberikan layanan yang lebih membahagiakan masyarakat.
Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kominfo Jatim, Hudiyono dalam Talkshow Ruang Publik di salah satu stasiun televisi swasta lokal di Surabaya, Rabu (21/12/2022).
Dikatakannya, manfaat atau keuntungan utama yang didapat dari TV digital adalah dari segi kualitas siaran. Jadi, untuk siaran TV digital akan menghadirkan kualitas gambar yang sangat jelas dengan resolusi tinggi, suara jernih, dan teknologi canggih.
Manfaat lainnya dari beralih ke TV digital adalah menghadirkan banyak program siaran yang lebih berkualitas dan bermutu untuk masyarakat. Lebih tahan cuaca buruk. Ketika menonton TV pada saat cuaca buruk, mungkin pernah merasa jengkel dengan kualitas siaran TV yang menjadi jelek dan dipenuhi ‘semut’.
"Hal tersebut tidak akan kamu dapatkan pada siaran TV digital. Selain itu, jangkauan sinyal digital jauh lebih luas sampai ke wilayah pelosok," ujarnya.
Dikatakannya, sejak awal Pemprov Jatim mendukung penuh migrasi yang dilakukan pemerintah pusat. Dukungan itu dilakukan dengan melakukan sosialisasi sejak akhir tahun 2021 dan memfasilitasi regulasi dan mengkomunikasikan dengan pengelola stasiun televisi di wilayah Jawa Timur.
Anggota DPRD Jatim, Ahmad Fauzan mengatakan, berlangsungnya migrasi layanan TV digital dampaknya hanya dirasakan pada awal-awal saja. Karena masyarakat perlu beradaptasi dengan adanya pemasangan STB. Namun hal itu tidak akan berlangsung lama.
Penerapan kebijakan yang diawali di wilayah Jatim 1 atau kawasan Surabaya Raya tidaklah banyak mengganggu masyarakat. Karena masyarakat kini sebagian besar telah memiliki smartphone, sehingga mereka bisa mendapatkan alternatif saluran hiburan maupun sumber informasi dari genggamannya.
Komisioner KPID Jatim, Afif Amrullah mengatakan, sebenarnya wilayah Jatim 1 akan menerapkan migrasi TV Digital sejak 2 November 2022 kemarin. Namun karena hasil evaluasi penyaluran STB bagi masyarakat tidak mampu belum memenuhi target, akhirnya program tersebut ditunda dua hari setelah berlangsungnya final World Cup 2022.
"Saat ini sudah 96 persen penyaluran STB bagi masyarakat tidak mampu telah terdistribusikan dari total target keseluruhan sebanyak 291 ribu STB di wilayah Jatim 1," terangnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal)