:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Kamis, 17 November 2022 | 14:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 180
Bengkulu, Selatan - Peningkatan kualitas derajat kesehatan masyarakat harus dilakukan melalui penguatan pada berbagai sektor. Salah satu yang mempengaruhi selain kondisi lingkungan adalah peningkatan perilaku masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat pada semua tatanan diantaranya tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, fasilitas umum dan fasilitas kesehatan.
Dalam rangka percepatan pencapaian Stop Buang Air Besar Sembarang (SBS) dan komitmen dalam penyediaan air minum aman, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan kegiatan Advokasi Kepala Daerah untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi, yang dilakukan secara daring pada Hari Kamis (17/11).
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM. yang didaulat sebagai salah satu narasumber, memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut dan menyatakan dukungan untuk percepatan pembangunan air minum dan sanitasi terkhusus di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Penyadaran kepada masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, menjadi isu strategis yang harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder, agar target pencapaian stop buang air besar sembarang bisa maksimal," ujar Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan di sela pelaksanaan Program Bujian Dusun di Desa Babatan Ilir Kecamatan Seginim tersebut, juga diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan, Perwakilan Komandan Kodim dan Direktur RSUD Hasanuddin Damrah.
Pemkab Bengkulu Selatan mendukung Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai program nasional, untuk mendukung Nawa Cita menuju Universal Access Air Minum Sanitasi.
"Kami selalu melaksanakan GERMAS dan berkomitmen melakukan pembangunan untuk penyediaan air minum, sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat," tutup Bupati. (MC Kab. Bengkulu Selatan)