Tahun 2022, Pemkab Seluma Tuntaskan Pembangunan 768 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Menjadi Layak Huni.

Cahaya Negeri, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma di bawah kepemimpinan Bupati Seluma Erwin Octavian SE dan Wakil Bupati Drs Gustianto terus melakukan komunikasi dan koordinasi ke pemerintah pusat untuk menarik anggaran ke Kabupaten Seluma.

Terbukti, tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Seluma  melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) telah menuntaskan pembangunan 768 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Layak Huni.

Bupati Seluma Erwin Octavian SE mengatakan, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni menjadi layak huni ini merupakan salah satu bentuk pelayanan di masyarakat dalam program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Seluma.

"Alhamdulillah tahun ini kita menerima program BSPS 768 rumah. Masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni. Sehingga, kita akan usulan kembali ke pemerintah pusat," sampai Bupati Seluma, belum lama ini.

Bupati juga menyampaikan bahwa, Pemkab Seluma melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan akan kembali mengusulkan program tersebut ke pemerintah pusat. Agar tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Seluma.

"Target tahun depan bisa lebih dari itu. Kita akan kembali usulkan ke pemerintah pusat, jumlah usulan sekitar 3 ribu rumah," sambungnya.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Erlan Suadi M. AP menjelaskan, jumlah pembangunan rumah tidak layak huni tahun 2022 ini jauh meningkat di bandingkan tahun 2021 lalu.

Tahun lalu Kabupaten Seluma hanya mendapatkan 282 unit rumah. Dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 768 unit rumah di entaskan ditambah 31 unit rumah dari Baznas Seluma. (SR)