Minggu, 23 Februari 2025 1:40:18

BPJS Kesehatan Terus Pastikan Penduduk Terdaftar Program JKN

:


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 8 November 2022 | 07:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 148


Merauke, InfoPublik - BPJS Kesehatan Cabang Merauke rutin melakukan sosialisasi terkait program BPJS Kesehatan kepada masyarakat, salah satunya kepada mahasiswa baru di UNMUS Merauke. Hal ini guna memastikan seluruh penduduk dari bebagai segmen sudah terdaftar dan aktif di program jaminan kesehatan nasional (JKN) tersebut.

Mengingat di awal tahun 2022, sudah ada instruksi Presiden nomor 1/2022 terkait optimalisasi program kesehatan agar seluruh penduduk Indonesia sudah memiliki jaminan, baik yang dibantu pemerintah maupun peserta pekerja penerima upah atau peserta pekerja bukan penerima upah.

"Jaminan kesehatan ini berfungsi sebagai proteksi untuk melindungi diri dan keluarga apabila sakit sudah terjamin. Kedua sebagai sharing kepada yang membutuhkan dan ketiga, adalah kewajiban kita sebagai warga negara yaitu tunduk dan patuh kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Kepala BPJS Kesehatan Merauke Achmad Zainuddin, Sabtu (5/11/2022).

Kabupaten Merauke sudah mencapai sekitar 92 persen kepesertaan aktif. Pihak BPJS terus mendorong kepesertaan aktif ini mengingat target di 2024 mendatang penduduk Indonesia yang sudah mencapai minimal 98 persen dari total penduduk.

Untuk meringankan beban peserta yang menunggak dalam jumlah banyak, BPJS Kesehatan sudah lama menerapkan program rehab bagi peserta mandiri. Dalam program rehab, peserta dapat mencicil tunggakan iuran. Setelah tunggakan dilunasi maka kartu kepesertaan akan diaktifkan kembali untuk dapat digunakan ketika terjadi sakit.

Total penerima bantuan iuran yang ditanggung pemerintah pusat PBI JK (APBN) 123.579, PBI Pemda (APBD) 19.336, PBPU Mandiri 22.319 dan selebihnya dari Peserta Segmen Lain. Masyarakat diimbau rutin membayar iuran serta melunasi tunggakan dan bagi yang belum mendaftar segera melakukan pendaftaran.

"Jangan tunggu sakit baru mau mendaftar. Hal itu lantaran prinsip kegotongroyongan kita itu lebih kepada membantu sesama di saat kita tidak memerlukan atau belum sakit.Ketika kita sakit, kita sudah berkontribusi dengan membayar iurannya,"tambahnya.(McMrk/Get/Ngr/Eyv)