Ketua KPUD Boven Digoel: Legislatif Ibarat Anak yang Lupa akan Perjuangan Ibunya

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Kamis, 3 November 2022 | 15:35 WIB - Redaktur: Kusnadi - 549


Boven Digoel, InfoPublik - Selain Eksekutif KPUD Boven Digoel juga mempertanyakan komitmen Legislatif, dalam mendukung pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Hal ini tidak lepas dari kekesalan KPUD Boven Digoel terkait disahkannya Rancangan Dokumen Anggaran Perubahan APBD Tahun ini. Mengingat dalam rancangan dokumen tersebut, dukungan anggaran untuk tahapan Pemilu 2024, tidak diakomodir.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Boven Digoel Helda Richarda Ambay, Kamis (03/11/22).

"Kami pertanyakan komitmen awal Legislatif daerah untuk perjuangkan dukungan anggaran bagi KPUD, mengingat tidak mungkin anggaran perubahan disahkan tanpa pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah," ungkap Helda.

Menurut Helda, pihaknya menilai Legislatif tidak serius memperjuangkan dukungan Anggaran untuk penyelenggaraan Pemilu tahun 2024.

Ia juga menyebut, Partai Politik yang memiliki perwakilannya di DPRD, harusnya ikut memperjuangkan dukungan anggaran bagi penyelenggara, untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2024.

"Tapi ini tidak, legislatif daerah seolah melupakan jika mereka dihasilkan dari penyelenggaraan Pemilu, dengan Analogi KPUD sebagai Ibu dan para Legislatif lahir dari rahim KPUD. Lalu dalam perjalanan panjang Seorang ibu, tidak di dukung oleh anak-anak yang lahir dari rahimnya. Hati nurani seorang anak dimana, dalam mendukung perjuangan seorang ibu dalam melakukan perjuangan dalam tahapan Pemilu ini," ucap Helda dengan nada kesal.

Helda menegaskan bahwa komitmen Pemerintah daerah maupun perwakilan Partai Politik yang ada di DPRD, dalam mendukung tugas tahapan KPU dan Bawaslu, hendaknya sejalan antara kata dan tindakan harus konsisten.

Meski demikian lanjut Helda, dengan Anggaran yang ada, akan dimaksimalkan untuk pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

Namun diakui, tanpa dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah, sudah tentu pelaksanaannya berpotensi tidak akan berjalan Optimal, mengingat anggaran yang ada sangat minim, untuk akomodir seluruh tahapan yang ada di tahun ini. (MC.Boven Digoel/DIA).