Pasar Hewan Dibuka dengan SOP Ketat

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 28 Oktober 2022 | 09:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 145


Kuala Simpang, InfoPublik – Pasar Hewan di Desa le Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang kembali dibuka dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.

Diketahui pembukaan aktivitas pasar hewan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang ini setelah hampir enam bulan ditutup akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.

“Hari ini Kamis (27/10/2022) pasar hewan dibuka kembali seperti biasanya. Tapi pembeli maupun penjual hewan wajib mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ketat,” kata Kepala Distanbunak Aceh Tamiang Safuan kepada wartawan, Kamis (27/10).

Dijelaskan Safuan pembukaan aktivitas pasar hewan di Aceh Tamiang didasari hasil rapat Satgas PMK kabupaten, desakan anggota dewan, para peternak dan hasil survey sejak beberapa bulan terakhir tidak ditemukan adanya ternak sapi/kambing terpapar PMK alias nol kasus.

“Bapak Bupati mendukung sepenuhnya diaktifkan kembali Pasar Hewan Manyak Payed dalam rangka menghidupkan perputaran ekonomi disektor peternakan,” sebut Safuan.

Selain itu, tambah Safuan pembukaan pasar hewan ini juga menerapkan SOP yang ketat. Berbagai SOP yang harus dilaksanakan di lapangan yaitu, ternak yang diperjualbelikan harus sehat. Hewan yang berasal dari luar kota harus dilengkapi bukti surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari dokter hewan.

“Jadi ketika pasar hewan dibuka tidak menjadi tempat penyebaran PMK,” ujarnya.

Selanjutnya, ujarnya lagi sebelum hewan ternak turun dari armada angkutan wajib diperiksa dan disemprot disinfektan oleh petugas di posko pasar hewan. Tujuannya kalau ditemukan ada gejala tidak sehat langsung balik arah.

“Pemilik hewan dan hewan ternaknya juga disemprot disinfektan, termasuk kendaraan pengangkut hewan ternak,” pungkasnya.

Kepala BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery selaku tim Satgas PMK mengatakan sebelum dibuka, kompleks pasar hewan di Manyak Payed diseterilkan dengan penyemprotan cairan disinfaktan. Penyemprotan disinfektan menggunakan satu unit mobil Damkar milik BPBD yang dikerahkan ke pasar hewan pada pukul 15.30 WIB.

Menurutnya penyemprotan ini dilakukan untuk mensetrilkan kawasan dan mencegah berkembangnya virus dan sumber penyakit lain yang dapat membahayakan ternak dan manusia.

“Penyemprotan menggunakan destan, produk disinfektan dan antiseptik untuk membersihkan dan mensterilkan pasar hewan ini. Kendati begitu pengunjung maupun penjual mesti mematuhi SOP,” kata Iman Suhery. (mc/07)