:
Oleh MC KOTA PALEMBANG, Kamis, 27 Oktober 2022 | 14:55 WIB - Redaktur: Juli - 242
Palembang, InfoPublik - Pemerintah Kota Palembang mengikuti Pembukaan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diadakan serentak di seluruh Indonesia secara daring.
Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 19 Palembang, Rabu (26/10/2022). Hadir dalam acara ini, antara lain, Asisten I Setda Palembang Yanurpan Yany, Kepala Dinas Pendidikan Ansori, Kepala Dinas Kesehatan dr Fenty, Camat Alang-Alang Lebar Sariansyah Ismail.
Kota Palembang terpilih sebagai kota pertama yang mengawali kegiatan penyelenggaraan di Provinsi Sumatra Selatan.
Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini ditujukan untuk remaja putri usia 10 sampai 18 tahun. Berdasarkan instruksi dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi melalui Video Conference (Vidcon), gerakan ini agar para siswi bisa sehat serta terbebas dari anemia dan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Fenty mengatakan, gerakan tersebut guna mengedukasi anak-anak untuk menerapkan hidup sehat agar tidak terkena stunting.
"Siswa diberikan makanan lalu makan bersama, setelah itu minum tablet penambah darah bersama," katanya.
Fenty menerangkan, kegiatan aksi gizi tersebut adalah kegiatan lanjutan dari gerakan masyarakat hidup sehat dari usia belia.
Menurut Fenty, usia remaja harus banyak mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan diharuskan meminum tablet tambah darah (TTD).
“Khusus remaja putri usia 7-18 tahun, harus meminum tablet penambah darah secara rutin seminggu sekali,” ujar Fenty.
Ia menyebutkan, selama setahun ada 52 tablet tambah darah yang mesti dikonsumsi remaja putri. Ini untuk mengurangi angka anemia.
“Jika nanti mereka sudah menikah dan hamil, supaya kehamilannya sehat dan melahirkan anak-anak yang tidak mengalami kekurangan gizi. Mereka juga harus rajin cek darah,” Fenty menerangkan.
Asisten I Setda Palembang, Yanurpan Yany mengatakan, kegiatan ini akan terus berlangsung di sekolah-sekolah di ibu kota Provinsi Sumsel.
“Setelah pembukaan, akan disusul ke 44 sekolah di seluruh kecamatan dan diikuti pemberian obat penambah darah sebanyak 17.054 pil tablet, ke para siswi khususnya,” ujar Yanurpan.
Dalam sambutannya, Yanurpan mengatakan, anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif.
Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan, tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Apalagi, anak merupakan aset bangsa di masa depan.
“Karena itu, Pemkot Palembang terus berupaya untuk mencegah stunting. Salah satunya dengan menyukseskan aksi bergizi ini,” kata Yanurpan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ansori, mengatakan, gerakan aksi bergizi tersebut harus terus disosialisasikan demi menjaga kesehatan khususnya remaja putri agar terhindar dari anemia dan stunting atau kekerdilan.
“Tentunya acara ini sangat bagus ya, ini harus terus disosialisasikan. Mengajak semuanya untuk menjaga pola hidup mulai dari makanan, olah raga, dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah itu tadi," kata Ansori.
Masih dikatakan Ansori, acara diadakan untuk siswa SD sampai SMA/SMK. Agar anak-anak tersebut mempunyai bekal ke depannya.
"Yang mana anak-anak ini kan akan menjadi penerus bangsa, dengan ditandai mereka itu dapat bersaing di kancah internasional untuk menjadi anak yang pintar seperti yang di sampaikan oleh pak menteri, juga termasuk untuk pencegahan stunting dan anemia," demikian Ansori.
Penulis: Erika