:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 379
Kubu Raya, InfoPublik – Provinsi Kalimantan Barat menargetkan penurunan stunting di tahun 2024 pada angka 14 persen. Diketahui pada tahun 2021 berdasarkan SSGI Prov Kalbar prevalensi stunting diangka 29,8 persen. Sehingga Kalbar masuk dalam 12 daerah prioritas di Indonesia.
Kata sambutan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan saat membuka acara pendampingan terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalbar, yang diikuti enam Kepala daerah Kabupaten/Kota pada Kamis (20/10/2022) Hotel Mercure Pontianak.
Wagub menyatakan koordinasi dan sinergisitas para pihak diperlukan membantu penurunan stunting. Untuk itulah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan dibentuk secara holistic.
“Saya berharap kegiatan pada hari ini mampu menjadi motivasi kita bersama dalam melaksanakan kolaborasi penurunan stunting di daerah kita,” ucap Wagub Kalbar Ria Norsan.
Sementara Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pengambilan data yang dilakukan sebelumnya dari SSGI mencakup luasnya wilayah mengakibatkan pengambilan sample terkesan terburu-buru.
“Sehingga antar waktu dan pengambilan sampel itu, terus terang diragukan. Karena hasilnya sangat jauh dari data factual yang selama ini kita lakukan, melalui e-Pencatatan laporan gizi berbasis masyarakat. Yang bersifat berjenjang mulai tingkat Posyandu, Pustu, Puskesmas, dan ke Dinas yang pada akhirnya dapat dilihat perkembangannya,” beber Bupati Muda.
Dengan demikian, sebut Muda penyampaian data tersebut dapat dievaluasi sehingga Langkah-langkah dapat dilakukan contoh infrastruktur wc yang perlu ditangani, hingga ke penambahan gizi yang memang diperlukan ditempat tersebut.
“Jadi tepat. Kita optimis angka kita dapat dipertanggungjawabkan dibawah 10 persen (tahun 2021) dan pada tahun ini kita optimis angka itu turun lagi, karena kita sudah menghitung Nampak akan ada penurunan,” imbuhnya.
Melalui acara inilah, tambah ia ada perbaikan-perbaikan data. Dirinya menerangkan system Kubu Raya sudah dilakukan by name by address by koordinat by foto diinput setiap desa, sementara sampel dilakukan perwilayah.
“Kita juga sudah mengirim surat ke Kementriaan, agar data ada perbaikkan. Melalui event, ini harapan kita sampaikan sekaligus perbaikkan dan konfirmasi supaya kedepan data-data itu baik,” jelas Bupati Muda. (irdiansyah/MC KubuRaya)