:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:42 WIB - Redaktur: Tobari - 475
Kubu Raya, InfoPublik – Sebagai tenaga penggerak disektor kesehatan masyarakat khususnya penanganan dini ibu hamil dan penyuplay gizi bayi balita, 496 Ketua Kader Posyandu dari sembilan kecamatan dipertemukan untuk saling tukar pendapat serta edukasi peningkatan ketrampilan penanganan pencegahan stunting.
Adapun Kader-kader tersebut terdiri Kec, Sui Raya berjumlah dua desa Sungai Raya Dalam 36 Kader dan Korpri 15, Sui Durian 46. Kec, Rasau Jaya 21 dan Sui Asam 46. Kec, Kuala Mandor B, 33. Kec, Sui Kakap 41 punggur 17, sui renggas 20.
Kec, Batu Ampar 19, padang tikar 20, sui kerrawang 8. Kec, Terentang 60, radak 75 sedangkan Kec, Kubu 19, air putih 21, Kec, teluk pakedai 29. Serta Kec, Sui Ambawang 33, lingga 22, mega timur 23 Ketua Kader.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan konsolidasi para kader ini, bagian penguatan dari program PKK maupun Pendidikan (PAUD). Keberadaan kader ada didepan dilingkungan masyarakat sepatutnya dihargai atas kinerja mereka.
“Kita mengandalkan para kader Posyandu ini, karena berada didepan dalam lingkungan masyarakat. Yang mengetahui kondisi ibu-ibu hamil,” ucap Bupati Muda usai membuka kegiatan Temu Kader Kesehatan, di Qubu Resort, Selasa (18/10/2022).
Menurut Bupati Muda, dengan luasnya geografis Kabupaten Kubu Raya seimbang dengan jumlah kader Posyandu disetiap wilayah kecamatan yang kedepannya berkontribusi menurunkan angka stunting.
“Saya optimis dari data yang ada stunting kita bisa turun, kemarin 7,9 persen. Dalam waktu dekat kita optimis dapat turun diangka 6,2 persen,” ujarnya.
Dengan menggerakkan masyarakat untuk memeriksa kondisi kehamilan disetiap Posyandu berada. Bagian dari pencegahan stunting, karena secara psikis, memberikan perhatian terhadap ibu hamil akan berdampak kepada ketenangan dan kebahagiaan.
“Saya nyakin stunting di Kubu Raya akan jauh turun. Kita juga, memberikan insentif kepada para kader karena bertambahnya beban kerja dan Insya Allah di tahun 2023 akan kita naikkan insentifnya,” terang Bupati.
Sementara Ketua TP PKK Kubu Raya, Rosalina Muda menyatakan regulasi Kemendagri nomor 18 tahun 2018 mengatur keberadaan Posyandu menjadi Lembaga permasyarakatan desa setempat.
Menurutnya ini dilakukan agar kinerja para kader lebih rinci dan serta focus melayani masyarakat.
“Karena mereka (kader Posyandu) tidak hanya bekerja mengumpulkan masyarakat tetapi, juga membuat laporan mengevaluasi kesehatan masyarakat jadi cakupannya menjadi lebih luas,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, salahsatu Ketua Kader Posyandu Mawar Parit Mariyana Kecamatan Sui Ambawang, Helnawati mengatakan pihaknya berupaya memberikan pemahaman kepada ibu hamil pentingnya memeriksakan kondisi kehamilan serta bayi dan balita.
“Terkadang bagi warga yang tidak sempat datang untuk timbang bayi saya datangi mereka dengan menggunakan timbangan portable,” katanya.
Diakhir kegiatan tersebut, 16 Posyandu dengan strata mandiri diberikan penghargaan diantaranya, Posyandu sehat cerdas (desa pal 9) Posyandu Anggrek (desa bintang mas) Posyandu Pertiwi (desa rasau jaya umum) Posyandu melati, (desa teluk bayur) Posyandu Teratai (desa teluk empening).
Posyandu Mekar sari (desa limbung) Posyandu permata (desa kuala dua) Posyandu lestari (desa selat remis) Posyandu dahlia (desa rasau jaya dua) Posyandu cinta sehat (desa rasau jaya tiga) Posyandu mawar (desa rasau jaya dua) Posyandu melati (desa rasau jaya dua) Posyandu famili (desa rasau jaya dua) Posyandu melati putih (desa teluk bakung) Posyandu kasih ibu (desa teluk bakung). (irdiansyah/MC KubuRaya/toeb)