:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Sabtu, 15 Oktober 2022 | 19:32 WIB - Redaktur: Tobari - 426
Bukittinggi, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menandatangani nota kesepahaman dengan rumah sakit pengampu nasional kanker, jantung, stroke, dan Uronefrologi (KJSU) serta Ditjen Pelayanan Kesehatan, di Aula RSAM Bukittinggi, Jumat (14/10/2022).
Dalam rangka transformasi sistem kesehatan sesuai dengan rencana strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022-2024, serta akselerasi sinergi program rumah sakit jejaring prioritas nasional.
Penandatanganan kesepahaman itu dilakukan langsung oleh Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dengan perwakilan dari RSJPD Harapan Kita, RS Kanker Darmais, RSP Otak Nasional, RSUPN dr. Cipto M. dan RSUP dr.M.Jamil Padang.
Dalam sambutanya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Kesehatan RI dengan memilih Sumbar sebagai salah satu provinsi yang diikutkan dalam program pemerataan akses .
Dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih optimal melalui pengampuan pelayanan penyakit kanker, jantung, stroke dan uronefrologi di RSUD Dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Dengan program pengampuan tersebut lanjut gubernur, RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi akan menjadi pusat rujukan sekaligus lokomotif peningkatan pelayanan rumah sakit yang berkualitas di wilayah Sumbar bagian utara.
"Kedepannya masyarakat Sumbar tidak perlu keluar daerah bahkan keluar negeri untuk mendapatkan pelayanan penyakit-penyakit kanker, jantung, stroke dan uronefrologi karena pelayananya sudah tersedia di Sumbar, khususnya di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi," kata gubernur.
Tak lupa, gubermur mengingatkan Dirut RSAM Bukittinggi agar selalu meningkatkan hospitality bagi pasien. Selain menjadi obat tersendiri bagi pasien, hospitality di rumah sakit akan menjadi bagian penting dalam mendukung Bukittinggi menjadi kota wisata kesehatan atau health tourism seperti Malaka.
Direktur RSAM Bukittinggi drg. Busril, menyatakan siap untuk menjadikan RSAM menjadikan rumah sakit rujukan terdepan di Sumbar bagian utara.
"Saat ini RSAM Bukittinggi memiliki 57 orang dokter spesialis, 4 sub spesialis, dan 28 dokter umum. RSAM juga didukung 343 perawat dan bidan dan 24 layanan/poli," kata Busril.
Plt Direktur Utama Dr. Mursyid Bustami juha menyampailan hal serupa. Menurutnya, kerjasama ini merupakan momen tonggak kemajuan layanan kesehatan di Sumbar.
Sementara Dirut RSUP Dr. M. Djamil Padang Yusirwan Yusuf berharap pengampuan bisa berjalan dengan baik di Sumbar.
"Kita berharap, apa yang bisa dilakukan di rumah sakit besar seperti Darmais atau RSP Otak Nasional, juga bisa sama dengan RSUP Dr. M Djamil, pelayanan lebih cepat, pasien tak perlu menunggu lama-lama lagi, 2 jam selesai," ucap Yusirwan.(doa/MMC/toeb)
Dinas Kominfotik Sumbar