:
Oleh MC KAB BINTAN, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 18:57 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Bintan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bintan mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat pengguna akses jalan yang nantinya juga akan menjadi jalur bagi pembalap sepeda dalam event Tour de Bintan.
Melalui Surat imbauan Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan Nomor 4/338/X/2022, Sabtu (8/10/2022), diimbau kepada seluruh pengendara untuk menghentikan aktifitas sementara di jalur event demi memberi kenyamanan bagi para atlit balap.
Adapun pembagian jalur yang harus dihentikan aktifitasnya sementara waktu dibagi dalam dua hari (tanggal 15 dan 16 Oktober).
Tanggal 15 Oktober mulai Pukul 07.30 - 16.00 WIB rute yang dilalui peserta Tour de Bintan start dari Terminal Sri Tribuana - Ekang - Sri Bintan - Lome - Jalan Raya Pulau Pucung - Trikora IV - Berakit - Pengudang - Sei Empat - Malang Rapat - Teluk Bakau - Kawal - Gesek - Toapaya - Cikolek - Kangboi - Lome - Sri Bintan - Senggiling - Ekang kemudian finish kembali di Terminal Sri Tribuana (simpang Lagoi).
Sementara tanggal 16 Oktober mulai Pukul 06.30 - 12.30 WIB terbagi dalam dua rute. Rute pertama start dari Lagoi - Sungai Kecil - Sakera - Tanjung Uban - Lintas Barat - Bentan Bekapur - Sei Kuning - Sri Bintan - Senggiling - Ekang dan kembali finish di Lagoi. Rute kedua start dari Lagoi - Terminal Sri Tribuana - Ekang - Kota Baru dan finish kembali di Lagoi.
Informasi juga disampaikan kepada Pelaku Usaha Angkutan Barang melalui Surat Himbauan Dishub Bintan tertanggal 04 Oktober 2022.
Diharapkan agar semua angkutan barang berupa batu, pasir dan tanah urug (timbunan) harus ditutup menggunalan terpal untuk menghindari tumpahan pada rute yang dimaksud.
Sementara angkutan barang lainnya dihimbau untuk sesuai dengan dimensi yang tertera pada buku uji kendaraan.
Bupati Bintan melalui Kadis Perhubungan Bingan Moh. Insan Amin menyatakan bahwa pemahanan dan dukungan masyarakat terhadap informasi dan himbauan ini sangat diharapkan.
Hal ini tentu menjadi salah satu faktor suksesnya event Tour de Bintan yang sudah menjadi icon ternama di mata dunia.
"Event ini sudah setiap tahun (kecuali dua tahun belakangan), kita liat progresnya terus mengalami peningkatan. Dukungan, kesadaran serta doa dari seluruh masyarakat tentu menjadi hal yang paling kami harapkan" kata Insan menjelaskan. (Bintan/toeb)
