:
Oleh MC Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis, 29 September 2022 | 14:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 182
Palu, InfoPublik - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah gelar Peringatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan yang dirangkaikan dengan Peringatan 4 (empat) tahun bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi 28 September tahun 2022, dengan mengusung tema "Mengenal Sisi Lain Sulawesi Tengah Melalui Perpustakaan dan Kearsipan Digital Sebagai Memori Kolektif Bangsa", bertempat di halaman Kantor Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (28/9/2022).
Festival Literasi Central Celebes 2022 dilaksanakan sebagai upaya untuk mempromosikan perpustakaan dan kearsipan sebagai gerakan cinta peduli perpustakaan dan kearsipan serta sebagai upaya meningkatkan indeks literasi masyarakat Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pertama menyambut peringatan bulan gemar membaca dan hari kunjung perpustakaan dan kearsipan, tahapan kedua workshop bunda literasi duta baca dan tahapan ketiga atau puncak kegiatan dilakukan pelepasan fun bike jelajah informasi edukasi likuifaksi dan dilanjutkan dengan doa bersama dalam rangka memperingati empat) tahun bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi.
Dalam sambutan, Kepala Perpustakaan Republik Indonesia Drs. Muhammad Syarif Bando, MM mengatakan, tugas pemerintah yang paling esensial adalah mengangkat harkat dan martabat kualitas hidup masyarakatnya. Semua akses digital perpustakaan digunakan untuk mempercepat terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai inovasi dan kreatifitas, memiliki kemampuan menciptakan lapangan pekerja, memiliki kemampuan menaikan in come masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan devisa negara.
"Kepada bapak kepala dinas perpustakaan kami mohon untuk menyediakan buku-buku terapan bagi para petani kita" ujar Syarif Bando.
Pada sambutan yang disampaikan oleh Kepala Arsip Nasional RI Drs. Imam Gunarto, M.Hum mengatakan, dalam kesempatan bulan gemar membaca dan festival literasi Sulawesi Tengah ini merupakan peristiwa yang penting, dimana pada kesempatan yang sama dirangkaikan dengan peringatan 4 tahun bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang merupakan rangkaian arsip literasi dan kebencanaan. Dalam hal ini, masyarakat membutuhkan kesiap siagaan agar memiliki kewaspadaan terhadap bencana. Pada kesempatan seperti ini harus selalu dilakukan setiap saat agar masyarakat memiliki literasi yang baik terhadap kebencanaan.
"Untuk bisa belajar kewaspadaan terhadap bencana, kita harus belajar dari masa lalu. Banyaknya korban dalam bencana karena kurangnya kesadaran pada kita," tambah Imam Gunarto.
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengatakan, tujuan serta sasaran kinerja perpustakaan dan kearsipan di Sulawesi Tengah seperti indeks pelayanan publik serta indeks kepuasan masyarakat masih sangat rendah.
Dalam hal ini, Pemerintah Sulawesi Tengah berkeinginan membangun gedung layanan perpustakaan dan kearsipan provinsi yang representatif berbasis hybrid library and archives dengan memadukan layanan perpustakaan dan kearsipan secara konvensional dengan layanan perpustakaan dan kearsipan secara digital.
Selanjutnya, Rusdy Mastura berharap rancangan desain bangunan bergaya modern dan berkearifan lokal yang akan menjadi citra budaya dan memori kolektif daerah Sulawesi Tengah serta mendukung program perpustakaan nasional RI dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai penguatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pemulihan ekonomi nasional.
"Saya harap desain bangunan nantinya modern dan berkearifan lokal yang nantinya akan menjadi citra budaya dan memori kolektif daerah Sulawesi Tengah" ucap Rusdy Mastura.
Di akhir sambutannya Rusdy Mastura mengajak agar berperan serta dalam pengelolaan perpustakaan yang merupakan penentu keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, serta menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan dan gaya hidup di masyarakat.
Turut hadir Gubernur Sulawesi Tengah, Kepala Arsip Nasional RI, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Bunda Literasi Provinsi Sulteng, Duta Arsip Indonesia, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Anggota DPRD Provinsi Sulteng, Kepala Dinas Dan Kearsipan Kab. Banggai, Kepala OPD, Unsur Forkopimda (Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng)