:
Oleh MC Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis, 29 September 2022 | 13:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 162
Palu, InfoPublik - Gubernur diwakili Staf Ahli Bidang SDM Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna, SE., M.Si membuka secara resmi Fun Bike Jelajah Informasi Edukasi Liquifaksi yang dirangkaikan dengan Doa Bersama Lintas Agama, bertempat di Tugu Dayo Ntodea, Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Rabu (28/9/2022).
Fun Bike dan Doa Bersama Lintas Agama tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka pemperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan serta Peringatan 4 (empat) Tahun Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami dan Liquifaksi di Kota Palu.
Dalam rangkaian Central Celebes Literasi Festival Tahun 2022 atau Festival Literasi Sulawesi Tengah Tahun 2022 berlangsung mulai hari Rabu, 28 September 2022 sampai dengan 31 Desember 2022 mendatang.
Fun Bike Jelajah Informasi Edukasi Liquifaksi ini dilepas secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura bersama Unsur Forkopimda dengan rute, start dimulai di Halaman Kantor Dispusarda Provinsi Sulteng, selanjutnya melewati taman doyata petobo dan kemudian finish di Tugu Liquifaksi Desa Mpanau.
Kemudian, pada kegiatan ini juga dilaksanakan kuis berhadiah berupa doorprize bagi peserta dan masyarakat yang beruntung. Peserta yang mengikuti kegiatan ini, yakni komunitas sepeda dan masyarakat Desa Mpanau. Sedangkan, doa lintas agama dipimpin secara langsung oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah Prof. Dr. K.H. Zainal Abidin, M.Ag.
Dalam laporanya, Sekretaris Dispusaka Cwarismy Shindy, S.Sos., M.Si, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengenang kembali bencana alam gempa bumi, tsunami dan liquifaksi 4 tahun yang lalu serta mendoakan saudara-saudara dan keluarga yang menjadi korban bencana alam.
Selanjutnya, beliau juga mengatakan, bulan ini merupakan momentum yang paling bersejarah bagi masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala karena pada 28 September 4 tahun yang lalu telah terjadi gempa bumi, tsunami dan liquifaksi yang telah banyak menelan korban jiwa.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur Bidang SDM Pengembangan Kawasan dan Wilayah Faridah Lamarauna, SE., M.Si membacakan sambutan Gubernur mengatakan, selaku pimpinan daerah, dirinya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng bersama para mitra yang telah menginisiasi Festival Literasi Sulawesi Tengah Tahun 2022 Tagline "Highlight Memorial Central Celebes 2018".
Selanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa untuk memiliki SDM yang unggul, ada 6 (enam) dimensi literasi dasar yang perlu dikuasai masyarakat yaitu literasi baca tulis, Literasi Numeris, Literasi Sains, Literasi Finansial, literasi digital, literasi kebudayaan dan kewarganegaraan.
Kegemaran membaca bukan bawaan sejak lahir melainkan harus dipupuk atau dibina setelah dilahirkan. Dan disinilah mengapa keluarga menjadi lingkungan pertama. Dan satuan terkecil dalam masyarakat berperan sebagai kunci untuk membangun kemampuan literasi membaca yang baik.
Di akhir sambutanya, Faridah menuturkan, melalui festival ini kiranya dapat meningkatkan semangat literasi, sehingga semakin banyak masyarakat teredukasi, sehingga dapat menjadi saya dukung bagi kemajuan pembangunan Sulawesi Tengah dan Kabupaten Sigi khususnya sebagai tuan rumah Festival Literasi Tahun 2022.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan-harapanya yakni Pertama, Semoga Dispusarda dapat menjadi pelopor percepatan gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Kabupaten Sigi. Sehingga dapat mewujudkan Visi dan Misi "Gerak Cepat menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju."
Kedua, sehubungan dengan peringatan 4 tahun bencana 28 September 2018, Dispusaka Daerah dapat menghimpun dan menjadikan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemanusiaan tersebut sebagai dokumen sejarah, sekaligus bahan pembelajaran penting dalam rangka meliterisasikan wawasan kemitigasian dan mewujudkan masyarakat Sulawesi Tengah tangguh bencana.
Turut hadir Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Komisi 4 DPRD, Anggota DPR Provinsi, Pengurus FKUB Provinsi Sulteng, Pimpinan Badan Usaha, Stakeholder dan Mitra Kerja, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Aparat Desa Mpanau, Mahasiswa, Siswa Mts. Al-Khairaat Biromaru dan Masyarakat Desa Mpanau. ( Humas DKIPS Provinsi Sulteng)