Memasuki Bulan Kitab Suci Nasional, Umat Paroki Santa Fatimah Gelar Perarakan

:


Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 5 September 2022 | 11:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 342


Merauke, InfoPublik – Mengawali Bulan Kitab Suci Nasional selama September 2022, Umat Paroki Santa Fatimah Kelapa Lima Merauke melakukan perarakan yang dimulai dari Lingkaran Brawijaya (Libra) Merauke, Minggu (4/9). Perarakan ini dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Santa Fatimah Kelapa Lima Merauke Agustius Soplanit, MSC. Umat berkelompak berdasarkan lingkungan dengan menggunakan pakaian adat masing-masing dengan membawa Alkitab setiap kelompok.

Tarian-tarian adat Papua tampil dalam perarakan ini. Sambil berdoa dan bernyanyi, umat berarak menuju gereja Paroki Santa Fatimah Kelapa Lima Merauke. Dibawah tema Allah sumber harapan hidup baru. Di bulan Kitab Suci Nasional tersebut diharapkan Umat Kristiani khususnya Katolik semakin didekatkan dengan mendalami Kitab Suci.

Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Merauke Pastor Sonny Walewawan, Pr, mengungkapkan bahwa dari tema besar Allah Sumber Harapan dan Hidup Baru dijabarkan dalam 4 sub tema dimana setiap minggu dengan sub tema yang berbeda dalam rangka memahami tema besar untuk digumuli. Sub tema pertama, Allah Sumber Pengharapan Untuk Menangkis Keagamaan Palsu.

‘’Ini menarik. Mengapa tema pertama ini bertemakan Allah sumber pengharapan untuk menangkis keagamaan palsu. Kita tahu bahwa masa pandemi Covid ini, secara khusus gereja membantu umatnya untuk tetap menghayati agar tidak kehilangan pegangan, harapan dan jangan sampai tidak menghidupi semangat rohani. Maka pihak KWI berjuang agar selama masa pandemi membuat live streaming untuk bisa tetap ibadah bersama meski tidak hadir. Mengapa ini diangkat, karena setelah Covid ini ternyata ada orang yang merasa nyaman dengan mengikuti live streaming. Benar bahwa saat pandemi kita tidak boleh berkumpul tapi setelah pemulihan jangan lagi hidup dalam kenyamanan itu. Kita harus keluar dari sana,’’ terangnya.

Sebagai Umat Katolik, lanjut Pastor Sony Walewawan, Perayaan Ekaritis kudus tidak tergantikan. Bisa mengikuti live streaming dari rumah, namun saat komuni tidak bisa menyambut. ‘’Ini yang harus diperhatikan,’’ katanya.

Karena itu, di bulan Kitab Suci Nasional tahun ini mengikuti misa secara langsung harus digelorakan kembalikan. Karena saat mengikuti perayaan Ekaristi dengan menerima komuni tidak bisa digantikan lewat live streaming. ‘’Jadi live streaming itu hanya kebijakan selama masa pandemi,’’ jelasnya.

Sub tema kedua, Allah sumber pengharapan untuk melawan ketidakadilan, sub tema ketiga Allah sumber harapan dan kasih setia-Nya dan sub tema keempat Allah sumber harapan karena kerahiman-Nya.

‘’Bulan Kitab Suci Nasional 2022 mengajak kita sebagai umat Gereja Katolik Indonesia untuk merenungkan kembali  Allah sebagai sumber harapan hidup baru bai orang beriman,’’ pungkasnya.(McMrk/02/Ngr)