Wabup Sanggau Pinta Petugas Mendata Jumlah Warga Dengan Benar

:


Oleh MC KAB SANGGAU, Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:54 WIB - Redaktur: Kusnadi - 161


Sanggau, InfoPublik - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, hadir sebagai Keynote Speaker dalam Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 di Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang. Selasa (30/08/2022).

Dalam arahannya, Yohanes Ontot meminta kepada para petugas, mulai dari tingkat RT, Kawil, Kadus, Kades hingga ke Camat untuk mendata jumlah warganya, agar pada saat pemilu tidak ada jumlah yang keliru sehingga dapat merugikan dalam hak suara.

"Pemilu ini tidak semudah seperti kita bayangkan, baik sisi pemerintah maupun masyarakat. Saya tahu persis ada banyak sekali masalah seperti contohnya ada warga yang sudah meninggal, tetapi namanya masih ada, ada yang sudah pindah, tetapi namanya masih ada. Itu yang di khawatirkan pada saat pemilihan nanti, tentu menjadi masalah. Untuk itu saya minta petugas-petugas yang sudah di tunjuk untuk bisa mendata warganya secara baik," ujarnya.

"Kemudian dengan adanya sosialisasi ini, harapannya seluruh masyarakat bisa memilih pemimpinnya dengan hati nuraninya, tanpa di iming-imingi janji yang belum tentu bisa direalisasikan," tegasnya.

Selain itu, Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjaga ketertiban dan keamanan pada saat melaksanakan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024.

"Selanjutnya saya minta untuk seluruh masyarakat bisa membantu petugas keamanan di setiap daerahnya. Kita harus bisa menjaga ketertiban sehingga wilayah kita ini bisa tetap aman dalam melaksanakan Pemilu dan Pilkada. Persaingan itu biasa dalam pemilu, tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat bisa cerdas dalam memilah dan memilih mana yang sifatnya baik dan mana yang sifatnya memprovokasi," ucapnya Ontot.

Sebelum menutup kegiatan tersebut,Ia berpesan kepada kaum milenial untuk bisa membantu menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya kepada keluarga dan teman-teman yang tidak dapat hadir, sehingga tidak ada informasi yang tidak valid, terutama dalam menyebarkan informasi melalui media sosial.

"Kami juga berpesan tim yang hari ini hadir, tidak bisa hadir ke semua dusun untuk menyampaikan sosialisasi ini. Untuk itu saya minta yang hadir disini termasuk kaum milenial ini untuk bisa menyampaikan informasi yang didapat dalam sosialisasi ini, manfaatkan media sosial secara baik untuk menyampaikan informasi yang berkualitas, karena di zaman sekarang media sosial adalah salah satu senjata yang paling berbahaya untuk menjatuhkan atau memprovokasi. Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakan media sosial," pesannya.