Ekspor Perdana Ikan Kakap ke Singapura sebagai Primadona Baru

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:08 WIB - Redaktur: Juli - 611


Ternate, InfoPublik - Kepala Stasiun KIPM Ternate Arsal mengatakan, pihaknya telah menerbitkan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Hasil Perikanan Ekspor untuk Produk Ikan Kakap sebanyak 100 Kg dengan Tujuan Singapura.

"Ikan tersebut dikirimkan oleh Koperasi Perikanan Santo Alvin Pratama," ungkap Arsal di ruang kerjanya, Sabtu (27/8/2022).

Pasar Internasional saat ini masih menjadi  target pemasaran utama bagi pelaku usaha khususnya di bidang Perikanan. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh pelaku usaha ketika berhasil melakukan ekspor produk yang di hasilkan.

Pasar Internasional juga sangat tertarik dengan produk Indonesia terutama produk hasil perikanan salah satunya adalah Negara Singapura. Adapun produk baru yang diminati untuk diekspor ke Singapura adalah ikan kakap.

”Ini merupakan primadona baru untuk komoditas perikanan dari wilayah Maluku Utara yang diminati di Pasar Singapura yang sebelumnya sudah ada Komoditas seperti tuna loin, kepiting bakau dan lobster,” kata Arsal.

Berdasarkan Data Lalu Lintas Ekspor Tahun 2021 kata Arsal, telah dilakukan Ekspor Produk Ikan Kakap ke Korea Selatan sebanyak 2.930 Kg dengan nilai Rp2.882.415.665 dan pada 2022, data lalu lintas ekspor menunjukkan bahwa Produk Ikan Kakap juga telah diekspor ke Korea Selatan dan Singapura sebanyak 399 Kg dengan Nilai Rp863.573.1980.

Data tersebut menunjukkan bahwa hasil perikanan di wilayah Maluku Utara memiliki banyak variasi dan  ini merupakan momentum kebangkitan ekspor Maluku Utara yang berkelanjutan.

”Stasiun KIPM Ternate berkomitmen untuk selalu memberi Pelayanan Prima serta dukungan kepada pelaku usaha di bidang Perikanan untuk bisa melakukan ekspor dengan cara melakukan pembinaan melalui kegiatan Inspeksi dan Surveilans terhadap Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang diterapkan di Unit Pengolahan Ikan (UPI), sehingga produk yang dihasilkan jaminan mutu dan aman dikonsumsi,” ujar Arsal.

Saat ini di Maluku Utara terdapat 9 UPI yang sudah tersertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang beberapa diantaranya masih aktif melakukan Ekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Jepang, Korea, Vietnam dan Singapura. Dengan melihat potensi perikanan yang dimiliki Wilayah Maluku Utara kami berharap kedepan pelaku usaha atau eksportir akan bertambah.

”Semoga Ekspor Perdana Ikan Kakap ke Singapura ini menjadi awal yang baik untuk perkembangan industri perikanan di Maluku Utara dengan banyaknya variasi produk ekspor sehingga memiliki daya saing yang kuat  dan memberikan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta dapat meningkatkan ekonomi daerah,” tutup Arsal/RRI/MC Tidore.