:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Senin, 1 Agustus 2022 | 20:14 WIB - Redaktur: Tobari - 315
Takengon, InfoPublik - Untuk memastikan capaian vaksinasi PMK sudah sesuai target atau belum, Sekda Aceh dr. H. Taqwallah, M Kes didampingi Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, ST, MT, Senin (1/8/2022), menyaksikan langsung pelaksanaan vaksinasi ternak di kabupaten Aceh Tengah.
Vaksinasi massal yang dipusatkan di Kampung/Desa Kedelah, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah ini dikoordinir oleh Kepala Dinas Pertanian bersama Satgas Penanggulangan PMK Kabupaten Aceh Tengah, melibatkan puluhan petugas kesehatan hewan dan medik veteriner dengan sasaran ratusan ekor sapi yang ada di wilayah kecamatan Pegasing.
Kepada Sekda Aceh, Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, pelaksanaan vaksinasi hari ini merupakan vaksinasi terakhir, setelah sebelumnya sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan lainnya.
"Vaksinasi yang kita laksanakan hari ini adalah vaksinasi terakhir untuk tahap pertama ini, sebelumnya sudah kami laksanakan di beberapa kecamatan lainnya, dapat kami laporkan bahwa seluruh dosis vaksin yang kami terima dari Dinas Peternakan Aceh, hari ini kami pastikan seluruhnya sudah kami suntikkan pada sebagian besar ternak yang ada di daerah ini" ungkap Nasrun
Lebih lanjut Nasrun menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi ini, seluruh ternak, khususnya sapi yang ada di kecamatan Pegasing dikumpulkan di lokasi tersebut unruk memudahkan petugas melakukan vaksinasi.
Terlihat masyarakat dengan kesadaran sendiri membawa ternak mereka ke lokasi vaksinasi, setelah mendengar informasi dari aparat kampung masing-masing.
Sementara itu, Sekda Aceh, Taqwallah merasa gembira menyaksikan antusias masyarakat mengantarkan ternak mereka untuk divaksin.
"Saya merasa bahagia, masyarakat disini punya kesadaran tinggi untuk memvaksin ternak mereka, ini langkah bagus untuk menjaga kesehatan ternak dari ancaman penyakit mulut dan kuku, kalau ternaknya sehat, peternaknya juga jadi sehat, dan perekonomian masyarakat juga ikut sehat" ujar Taqwallah.
Kepada Kadistan dan Satgas Penanggulangan PMK, Taqwallah berpesan untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan PMK, dan segera mengambil tindakan jika ditemukan kasus di lapangan. Subsektor peternakan menurut Taqwallah merupakan salah satu sumber perekonomian masyarakat Aceh yang harus diselamatkan, oleh karenanya harus diupayakan seluruh ternak yang ada di wilayah Aceh bisa bebas dari PMK.
Penanggulangan PMK menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh, berbagai upaya terus dilakukan agar penyebaran penyakit ini tidak semakin meluas dan ternak yang terinfeksi diupayakan agar bisa sehat kembali.
Salah satu upaya pencegahan penyebaran PMK adalah dengan membentuk Satgas yang melibatkan berbagaj pihak terkait di semua kabupaten/kota untuk mensinergikan pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan PMK.
Khusus untuk Kabupaten Aceh Tengah, menurut Nasrun masih zero kasus atau belum ditemukan kasus PMK. Namun demikian upaya antisipasi terus dilakukan, diantaranya dengan pengawasan ketat terhadap ternak yang kemungkinan masuk dari luar daerah melalui perbatasan, serta menggencarkan vaksinasi di semua wilayah, khususnya pada sentra peternakan. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/toeb)