Penutupan Lokakarya Mini dan Rembug Stunting Tingkat Kecamatan Tahun 2022 Dilaksanakan di Kecamatan Pulau Maya.

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Selasa, 26 Juli 2022 | 18:04 WIB - Redaktur: Tobari - 243


Pulau Maya, InfoPublik - Menindaklanjuti Peraturan Kepala BKKBN RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kayong Utara mengadakan lokakarya mini dan rembug stunting tingkat kecamatan.

Dalam rangka mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dari hasil pelaksanaan pemantauan pendampingan keluarga di tingkat kecamatan.

Penutupan Lokakarya Mini dan Rembug Stunting tingkat kecamatan tahun 2022 dilaksanakan di kecamatan pulau maya. kegiatan dibuka di kecamatan teluk batang, kecamatan simpang hilir, kecamatan sukadana dan kecamatan seponti serta diakhiri pada hari ini di kecamatan pulau maya. Selasa (26/7/2022) siang.

Kegiatan di Pulau maya dibuka oleh Roby Ayub (kepala seksi Pemerintahan Desa) mewakili bapak camat pulau maya yang belum dapat hadir karena sedang ada tugas luar.

Sebagai perwakilan Bappeda adalah ibu DiniFitrini Utami, S.Si., M.AP. (Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), beliau menjelaskan tentang stunting kepada para peserta yang hadir, diantaranya Kepala Desa, Kepala Puskesmas dan Tim Stunting di Tingkat Kecamatan.

"Saya dari Bappedabapak dan ibu, ingin menceritakan kenapa tiba-tiba kami hadir pada kegiatan Dinas Kesehatan, jadi yang mempertemukan kita adalah stunting, stunting ini menjadi isu nasional, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya," ujar Dini.

Ibu Dini juga menceritakan kepada tamu undangan yang ada diruangan tentang data dari SSGI (Studi Status Gizi Indonesia 2021) bahwa Kabupaten Kayong Utara ditargetkan pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting.

"Dari data nasional, kita ditargetkan oleh pemerintah pusat untuk menurunkan menurunkan stunting sampai dengan 14%, jadi informasinya adalah kalau berdasarkan data SSGI itu, Kabupaten Kayong Utara diangka 25,4%," tambah Dini.

Pada kesempatan yang sama Ibu Made Sulendri (Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara) mengatakan bahwa rangkaian kegiatan sampai pada penutupan di Kecamatan Pulau Maya, bahwa capaian ePPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) di tahun 2022 belum mencapai target.

Pada semua rangkaian kegiatan sampai pada hari ini, belum mencapai target ePPGBM dengan indikator yang diinginkan, data yang ada masih dibawah 50%, mudah-mudahan dibulan agustus pada saat bulan operasi timbang dan pembagian vitamin A.

Kita sudah sepakat di lima kecamatan (di posyandu, di Paud dan TK) angka stunting dapat menurun, sehingga dapat mencapai target 80% pencatatan.

"Sedangkan untuk pendampingan keluarga, yang dikerjakan oleh kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) bahwa masih banyak pendampingan yang belum dilaporkan, sehingga capaiannya masih rendah," terang Made.

Harapan kedepan terkait stunting di Kabupaten Kayong Utara adalah angka penurunan stunting yang ditargetkan oleh pemerintah pusat dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang diharapakan, sehingga Kabupaten Kayong Utara dapat terbebas dari stunting.

Kami berharap dari semua steakeholder yang terlibat, dapat saling bekerja sama, sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah ditanda tangani tadi.

"Sehingga untuk di tahun 2022 ini, kita bisa menurunkan stunting di Kabupaten Kayong Utara minimal 3,5%, dan kalau bisa dibawah angka 20%," harap Made. (Mc Kab. Kayong Utara/Agung/toeb).