Dua Remaja Meninggal Tenggelam Di Danau Laut Tawar

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 14 Juli 2022 | 11:54 WIB - Redaktur: Kusnadi - 506


Takengon, InfoPublik – Liburan sekolah dan liburan Iduladha, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi obyek wisata Danau Laut Tawar yang merupakan salah satu ikon wisata kabupaten Aceh Tengah. Penikmat keindahan Danau Laut Tawar, bukan hanya warga lokal, namun juga warga dari berbagai daerah di Aceh maupun Sumatera Utara.

Namun ramainya pengunjung, sering menyebabkan kurangnya tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan bahaya yang mungkin terjadi di danau dengan perairan yang cukup dalam tersebut.

Seperti yang terjadi hari Rabu sore (13/7/2022) sekitar jam 15.30 di sekitar pantai Danau Laut Tawar, tepatnya di kawasan Mepar, Kampung/Desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, dua orang remaja asal kabupaten tetangga, Bener Meriah, mengalami kecelakaan tenggelam di danau tersebut, hingga nyawanya tidak tertolong.

Kedua korban tersebut merupakan pelajar sebuah SMA di Kabupaten Bener Meriah, bersama 4 temannya, mengisi masa liburan sekolahnya untuk bermain di kawasan Danau Laut Tawar. Tergiur dengan jernihnya air danau, merekapun kemudian menjajal untuk mandi dan berenang di pinggiran danau tersebut.

Tapi ternyata kedua korban ternyata tidak bisa berenang, Dio Repaldi (16) dan  Arnila Nazua (16), akhirnya tenggelam setelah tidak mampu menggapai bibir pantai. Meski teman-temannya berusaha untuk memberikan pertolongan, namun keduanya tidak dapat diselamatkan, karena titik lokasi dimana keduanya tenggelam, ternyata cukup dalam dengan air yang sangat dingin, menyebabkan korban lebih cepat tenggelam dan kesulitan pada saat berusaha bertahan di permukaan air.

Mengetahui dua teman mereka tenggelam, rombongan remaja itu kemudian berupaya meminta tolong kepada warga yang melaintas di dekat lokasi. Beberapa nelayan yang sedang mencari ikan di dekat lokasi, berusaha memberikan pertolongan, namun sudah terlambat, karena kedua korban sudah tenggelam ke dasar danau. Tim SAR, Petugas TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Aparat Kepolisian dari Polsek Kebayakan dan Polres Aceh Tengah, Aparat TNI serta masyarakat sekitar yang tiba di lokasi sekitar 30 menit setelah kejadian, kemudian berusaha melakukan pencarian kedua korban. Kedua korban berhasil ditemukan dan diangkat dari dasar danau sekitar jam 16.30 dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon untuk dilakukan otopsi, sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga yang menjemputnya ke rumah sakit.

Darai amatan penulis di lokasi kejadian, sebenarnya pengelola lokasi wisata di kawasan itu, sudah memasang rambu-rambu berupa pelampung berwarna mencolok untuk menandai lokasi-lokasi yang parairannya cukup dalam, namun terkadang pengunjung mengabaikan rambu-rambu tersebut. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)