:
Oleh MC KAB SUMBAWA, Sabtu, 9 Juli 2022 | 03:56 WIB - Redaktur: Tobari - 648
Sumbawa, InfoPublik - Pada tahun 2022, Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Sumbawa mengalami peningkatan yang signifikan.
Dimana pada tahun sebelumnya belum terdapat Desa Mandiri, tahun ini terdapat peningkatan status 15 Desa (9.55%) menjadi Desa Mandiri.
Demikian pula Desa Maju – tahun ini terdapat 81 Desa atau (51.59%) meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya terdapat 49 Desa (31,21%).
Sedangkan Desa Berkembang mengalami pengurangan yaitu dari 98 Desa (62.42%) pada tahun 2021 menjadi 55 Desa (35,03%) pada tahun 2022.
Demikian disampaikan Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumbawa Rachman Ansori, MSE didampingi oleh Koordinator Kabupaten Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendesa PDTT Kabupaten Sumbawa Gunawan Modjo pada saat menyampaikan Rekomendasi pada pelaksanaan Ekspose IDM 2022 di Kabupaten Sumbawa pada Kamis sore (7/7/2022) di Aula Bappeda Sumbawa.
Adapun ke-15 desa dimaksud yaitu Desa Dalam dan Desa Kalimango di Kecamatan Alas, Desa Gontar Kecamatan Alas Barat, Desa Empang Atas, Desa Gapit, Desa Empang Bawa, Desa Jotang Beru, dan Desa Pamanto di Kecamatan Empang.
Desa Langam Kecamatan Lopok, Desa Berare dan Desa Poto di Kecamatan Moyo Hilir, Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu, Desa Sepakat dan Desa Plampang di Kecamatan Plampang, serta Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano.
Namun demikian, Ansori menambahkan sebagaimana mengutip sambutan virtual Bupati Sumbawa bahwa masih terdapat 6 desa (3,82%) yang masih berstatus Tertinggal yang menjadi prioritas kerja bersama ditingkatkan pemajuannya dengan berbagai program kerja prioritas.
Adapun ke-enam Desa Tertinggal tersebut yaitu Desa SP III Perode Kecamatan Plampang, Desa Mungkin Kecamatan Orong Telu, Serta Desa Bugis Medang, Desa Sebotok, Desa Labuhan Aji Dan Desa Bajo Medang Di Kecamatan Lab. Badas.
Sebelumnya, pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Varian Bintoro, S.Sos,M.Si yang juga sekaligus mewakili Bupati Sumbawa dalam arahan singkatnya menyampaikan bahwa data-data yang digunakan dalam menentukan IDM menjadi bagian untuk penyusunan program pemerintah daerah lainnya seperti stunting dan kabupaten layak anak, ungkapnya.
Sedangkan, Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutan yang disampaikan secara virtual mengungkapkan bahwa data-data yang terangkum dalam IDM ini sangat bermanfaat dalam menentukan kebijakan pembangunan khususnya di Kabupaten Sumbawa agar dapat berjalan lebih baik, terpadu, merata dan tepat sasaran.
Secara tegas Haji Mo sapaan akrabn Bupati Sumbawa berharap agar dalam rangka menyongsong penyusunan rencana pembangunan Kabuoaten Sumbawa Tahun 2023.
Seluruh stakeholder dapat mempersiapkan instrumen kebijakan yang berbasis kepada data yang akurat termasuk data-data yang terangkum dalam Indeks Desa Membangun Tahun 2022 yang telah diverifikasi oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa.
"Saya yakin perencanaan yang berbasis data yang akurat, terpadu dan berkesinambungan akan menghasilkan output yang tepat sasaran guna terwujudnya Sumbawa yang Gemilang Dan Berkeadaban", ungkap Haji Mo.
Pada kegiatan Ekspose Indeks Desa Membangun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sumbawa.
Turut hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Sumbawa, pimpinan Perangkat Daerah terkait, Kepala BPS Sumbawa, Camat, Pengurus FK2D dan Pengurus FK-BPD Kabupaten Sumbawa, serta undangan lainnya. (ra/mckabsumbawa/toeb)