:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 14 Juni 2022 | 13:54 WIB - Redaktur: Juli - 297
Takengon, InfoPublik - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Litbang, Lekstur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang Kementerian Agama, M. Arskal Salim di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Senin (13/6/2022).
Pejabat dari Kementerian Agama Republik Indonesia beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja selama 3 hari di Kabupaten Aceh Tengah mulai tanggal 13 hingga 15 Juni 2022 dalam rangka melaksanakan sejumlah agenda kegiatan terkait penerjemahan Al-Qur'an dalam bahasa daerah Gayo.
Agenda utama dari kunjungan kerja ini adalah penandatangan nota kerja sama antara Rektor IAIN Takengon dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lekstur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Kemenag RI terkait dengan rencana penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Gayo tersebut.
Turut hadir mendampingi pejabat Kemenag tersebut beraudiensi dengan Bupati Aceh Tengah, Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain bersama segenap jajaran Dosen dan Akademisi IAIN Takengon serta Kepala Biro Adminstrasi IAIN Takengon, Amrun Saleh yang merupakan anggota Tim Penerjemah Al Qur'an ke dalam Bahasa Daerah Gayo.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Aceh Tengah mengucapkan selamat datang kepada Kepala Pusat Litbang Lekstur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi beserta rombongan dalam kunjungannya di Kabupaten Aceh Tengah.
"Sebuah kehormatan bagi kami, untuk kesekian kalinya menerima kunjungan dari pejabat Kemenag RI, ini merupakan cerminan sinergisitas dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan Kemenag RI," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih serta selamat datang kepada Arskal Salim beserta rombongan yang sudah hadir dalam acara kunjungan kerja tersebut. "Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak dapat membawa dampak positif dalam pembangunan di Dataran Tinggi Gayo Aceh Tengah ini," ujar Shabela.
Sabela juga mengajak semua pihak bersinergi demi kemajuan daerah, termasuk dukungan dari pusat untuk mengenalkan potensi ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, Shabela juga mengungkapkan rasa bangganya karena Kementerian Agama akan segera menerbitkan terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo. Menurutnya, ini merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh masyarakat Gayo.
"Kami seluruh masyarakat Gayo di Aceh Tengah, merasa bangga dan mendapat kehormatan dengan rencana Kementerian Agama menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa Gayo," katanya.
Arskal Salim mengatakan ragam bahasa yang ada di Indonesia sangatlah beragam, karenanya Kemenag RI ingin agar Al-Qur'an sebagai sumber dari ilmu pengetahuan dapat diakses oleh para penutur bahasa di daerah.
"Kami ingin menceritakan prosesnya yang tidak mudah. Karena ini bertujuan untuk mencoba menghidupkan kembali bahasa daerah itu, menjadikannya bahasa pengetahuan karena Al-Qur'an adalah sumber pengetahuan, sekaligus mencegah bahasa daerah dari kepunahan," kata Arskal.
Untuk diketahui hingga saat ini, Kementerian Agama RI melalui Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi telah berhasil menjalankan Program Penerjemahan Al Qur'an ke dalam 28 Bahasa Daerah di Nusantara. Dengan rencana penerjamahan ini, dalam waktu dekat, Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah juga dapat memiliki Terjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Gayo sebagai bahasa mayoritas dari suku yang mendiami wilayah tengah Aceh tersebut. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)