Eks Pelabuhan Pelindo Bakal Jadi Destinasi Wisata, Ini Respons Pelaku Ekraf

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 13 Juni 2022 | 06:43 WIB - Redaktur: Tobari - 201


Pekanbaru, InfoPublik - Adanya rencana revitalisasi  eks pelabuhan PT Pelindo menjadi kawasan wisata di Kota Pekanbaru mendapatkan tanggapan dari banyak pihak termasuk dari pegiat seni Riau.

Pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) Riau Rino Dezapaty menyampaikan, bahwa rencana pengembangan kawasan wisata tersebut sangat menarik. Apalagi desain pembangunan memiliki konsep yang menonjolkan unsur-unsur Melayu. 

Disampaikan dia, jika revitalisasi kawasan wisata desain Melayu itu terwujud, maka wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru bisa mengeksplorasi aktivitas lingkungan di kawasan itu. 

Di area tesebut terdapat cerita sejarah kerajaan Siak. Kemudian, berada di dekat Sungai Siak yang merupakan sungai terdalam di Indonesia.

"Ini bisa menjadi story telling dan edukasi bagi wisatawan," kata Rino, pria berkulit sawo matang, Composer dan Founder Riau Rhythm, Minggu (12/6/2022). 

Lebih lanjut, Rino membeberkan, bahwa kawasan tersebut nantinya bisa benar-benar dijadikan sebagai waterfront city. 

Sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan  ekonomi kreatif (Ekraf). Baik itu di bidang kuliner, seni pertunjukan, media, pameran maupun marchandise.

"Saya sangat mendukung ide teman-teman yang salah satunya digagas oleh teman-teman Pekanbaru Heritage dan beberapa teman-teman lainnya untuk menjadikan ini sebagai sebuah landmark yang sangat baik," ucapnya, di Pekanbaru, Minggu (12/6/22).

Rino juga menyampaikan apresiasi atas sambutan baik dari Gubernur Riau untuk menjadikan eks pelabuhan Pelindo sebagai kawasan wisata. 

Menurutnya, ini merupakan langkah awal setelah pandemi agar Ekraf semakin tumbuh di Provinsi Riau khususnya Pekanbaru.

"Semoga ini menjadi tempat etalase beberapa hasil kreatif dari seluruh lini. Saya sangat mendukung sekali. Dan ini berperan penting untuk meningkatkan pertumbuhan bidang sektor ekonomi kreatif di Riau," imbuhnya.

Rino mengharapkan, di lokasi tersebut nantinya juga dilengkapi dengan fasilitas panggung, sound system, maupun perangkat tata cahaya. 

Dengan demikian, kata dia, tempat wisata di tepi Sungai Jantan itu juga bisa jadi tempat perputaran ekonomi di bidang musik dan seni pertunjukan. 

Jika fasilitas itu ada, maka Rino memastikan, bahwa kawasan wisata ini akan bisa dimanfaatkan oleh para seniman Riau. Pelaku ekraf siap membantu menyusun program-program yang berkaitan dengan kegiatan seni pertunjukan dan kegiatan seni lainnya. 

"Jadi kendala kita selama ini fasilitas. Jadi intinya adalah bagaimana fasilitas seperti panggung, sound system, bahkan lighting, agar kita bisa memanfaatkannya dengan baik," tutupnya.

Untuk diketahui, pembangunan atau optimalisasi eks Pelabuhan PT. Pelindo menjadi destinasi wisata merupakan hasil kesepakatan Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Riau Syamsuar. 

Sebelumnya, Erick Thohir bersama Syamsuar menyepakati, bahwa optimalisasi kawasan tersebut harus menonjolkan desain Melayu. 

Kemudian, tersedianya venue permainan rakyat dan venue untuk atraksi kebudayaan Melayu, dan harus dalam kontek berkelanjutan. (Mediacenter Riau/ip/toeb)