Warga Berburu Keperluan Lebaran, Jalanan di Takengon Padat Merayap

Takengon, InfoPublik - Sepekan menjelang datangnya hari raya Idulfitri 1443 H, kesibukan di pusat-pusat perbelanjaan di seputaran kota Takengon, Aceh Tengah mulai terlihat. Ramainya warga yang berburu kebutuhan lebaran, khususnya pakaian dan kue-kue untuk keperluan lebaran, membuat banyak toko-toko di hampir semua sudut Kota Takengon, terlihat dipadati pengunjung.

Mulai jam 09.00 pagi, kepadatan lalu lintas juga mulai terjadi, terutama di Jalan Sengeda (Jalan Lintang) dan Pasar Inpres Takengon. Di kedua kawasan ini memang sangat banyak toko pakaian maupun toko yang menjual kue-kue lebaran.

Kepadatan ini terus berlanjut sampai siang dan semakin padat pada sore hari menjelang berbuka puasa, karena banyak orang yang keluar untuk mencari takjil. Bukan hanya siang saja, keramaian juga terjadi pada malam hari, usai shalat tarawih sampai menjelang dini hari. Pengaturan parkir yang kurang baik, menambah semrawutnya kondisi jalan, sehingga para pengguna jalan harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan dan hal-hal yang tidak diinginkan. 

Meski pakaian baru dan kue-kue lezat bukanlah suatu keharusan dalam menyambut hari raya, namun tradisi atau kebiasaan turun menurun yang berasumsi bahwa lebaran harus dibarengi dengan pakaian baru dan hidangan lebaran yang lain dari hari-hari biasa. Itulah sebabnya, menjelang lebaran seperti ini, hampir semua toko pakaian dipadati pengunjung, begitu juga toko-toko yang menjajakan kue dan penganan lebaran.

Pantauan penulis pagi ini, Senin (25/4/2022) di Jalan Lintang Takengon, terlihat arus lalu lintas yang padat merayap, bukan hanya karena banyaknya kendaraan yang melintas, tapi juga akibat banyaknya kendaraan yang parkir di kanan kiri jalan, terutama di depan toko-toko pakaian yang menjual secara obral. Banyaknya kebutuhan masyarakat menjelang lebaran ditambah dampak pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya pulih, mungkin menjadi pemicu antusias warga untuk berburu pakaian baru dengan harga terjangkau.

Terlihat juga mobil patroli petugas yang menyerukan lewat pengeras suara agar masyarakat berhati-hati dalam berkendara. Meski demikian, himbauan tersebut nyaris tidak mampu menguarai kepadatan di pusat pertokoan tersebut. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)